Jakarta (ANTARA) – Pemerintah menargetkan hunian sementara bagi korban banjir dan longsor di Aceh akan selesai di awal Februari 2026, atau sebelum bulan Ramadan.
Sementara menunggu hunian sementara, Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), bersama Kementerian Sosial, TNI, dan Polri, membangun pos evakuasi terpadu di beberpa lokasi.
“Pembangunan hunian sementara terus berjalan. Sementara itu, pos evakuasi terpadu akan dibangun di beberapa wilayah seperti Aceh Tamiang, Aceh Utara, Aceh Timur, Bener Meriah, dan Aceh Tengah, yang dilengkapi layanan kesehatan dan psikososial, serta dapur umum,” ujar Kepala Pusat Data, Informasi, dan Komunikasi Kebencanaan BNPB, Abdul Muhari, pada Selasa.
Dia menyatakan bahwa pembangunan hunian sementara dan perumahan permanen di Aceh dilakukan di lima kabupaten/kota, yaitu Aceh Utara, Aceh Tengah, Bener Meriah, Pidie Jaya, Gayo Lues, dan Pidie.
Menurut Muhari, upaya pembersihan di daerah terdampak bencana dilakukan dengan pengerahan personel dan peralatan secara maksimal.
Di beberapa lokasi, personel TNI dan Polri bekerja hingga 18–20 jam per hari untuk mempercepat pemulihan dan mengembalikan aktivitas ekonomi, tambahnya.
Dia memastikan bahwa warga terdampak bencana terus menerima bantuan, termasuk makanan dan kebutuhan lainnnya.
Hingga kini, sebanyak 473.288 orang masih mengungsi di Aceh.
“Kami terus memenuhi kebutuhan pangan dan logistik lainnya bagi pengungsi atau mereka yang sudah pulang ke rumah atau tinggal sementara di keluarga,” kata dia.
Muhari menambahkan bahwa 100 ton bantuan logistik dikirim setiap hari dari Bandara Halim Perdanakusuma di Jakarta Timur.
Data BNPB per 22 Desember menunjukkan total bantuan yang didistribusikan ke warga terdampak telah mencapai 1.266 ton.
“Sekitar 100 ton tersisa sebagai cadangan. Antusiasme dan partisipasi masyarakat sangat tinggi. Kami mengucapkan terima kasih kepada semua elemen masyarakat atas donasi yang diberikan,” ujarnya.
Berita terkait: Sumbar kirim 1,5 ton rendang untuk bantu Aceh dan Sumut
Berita terkait: Pemerintah audit 100 perusahaan di Aceh, Sumut, dan Sumbar pascabencana
Berita terkait: Indonesia dukung investasi peternakan untuk pemulihan Aceh pascabanjir
Penerjemah: Lintang Budiyanti P, Resinta Sulistiyandari
Editor: Azis Kurmala
Hak Cipta © ANTARA 2025