Pemerintah Siapkan Lahan untuk Hunian Sementara Korban Bencana Sumatra di 52 Lokasi

Jakarta (ANTARA) – Menteri Agraria dan Tata Ruang (ATR)/Kepala Badan Pertanahan Nasional (BPN) Nusron Wahid sedang menyiapkan lahan untuk hunian sementara (huntara) bagi korban bencana di 52 kabupaten/kota se-Sumatera.

“Untuk hunian sementara pasti butuh lahan, dan kami akan alokasikan di 52 kabupaten/kota itu,” ujar Nusron di Jakarta, Rabu.

Dia menjelaskan, tugas ini datang langsung dari Presiden Prabowo Subianto yang meminta penyediaan lahan huntara karena banyak korban bencana di Sumatera yang kehilangan tempat tinggal.

“Jika di 52 kabupaten/kota tersebut tidak ada lahan, baik dari pemda atau mana pun, kami akan secara sukarela meminta pemegang Hak Guna Usaha (HGU) di sekitar daerah terdampak untuk menyerahkan sebagian lahannya untuk huntara,” kata Nusron.

Nusron mencatat, lahan HGU pada awalnya adalah tanah negara, yang diberikan ke perusahaan swasta setelah pelepasan kawasan hutan untuk ekonomi seperti perkebunan kopi atau sawit.

“Saat masyarakat membutuhkan lahan untuk huntara, khususnya korban bencana, kebutuhan itu harus diutamakan. Kami sedang identifikasi dan pendekatan ke pemegang HGU (konsesi perkebunan) agar mereka secara sukarela dan ikhlas menyediakan sebagian lahannya,” jelas Nusron.

Luas lahan yang dibutuhkan di tiap kabupaten/kota akan berbeda, menyesuaikan hasil assesmen. Kementerian ATR/BPN saat ini menunggu data identifikasi dari Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB).

Presiden Prabowo Subianto sebelumnya memerintahkan pencabutan sementara izin HGU di dekat daerah relokasi untuk mempercepat pembangunan perumahan darurat bagi korban banjir.

Prabowo menekankan, pemerintah harus cepat menyediakan lahan untuk membangun huntara bagi warga terdampak di Aceh, Sumatera Utara, dan Sumatera Barat.

Berita terkait: Pemerintah akan bangun 2.000 rumah dana CSR untuk korban Sumatera

Berita terkait: Kementerian rencanakan penggunaan tanah negara untuk korban bencana Sumatera: Nusron

MEMBACA  Memalukan Tapi Ingin, Impor LNG Eropa dari Rusia Mencetak Rekor Menembus 16,5 Juta Ton

Berita terkait: Prabowo setujui bantuan Rp60 juta untuk rumah rusak akibat banjir di Sumatera

Penerjemah: Aji Cakti
Editor: Azis Kurmala
Hak Cipta © ANTARA 2025

Tinggalkan komentar