Pemerintah RI Salurkan Bantuan Beras Senilai Rp13,9 Triliun untuk 18,2 Juta Keluarga

Jakarta (ANTARA) – Pemerintah Indonesia akan mendistribusikan bantuan pangan beras selama empat bulan dengan anggaran sebesar Rp13,9 triliun (USD819 juta), kata Menteri Koordinator Bidang Pangan Zulkifli Hasan pada hari Jumat.

“Kami sudah memutuskan bantuan empat bulan berdasarkan arahan Presiden Prabowo Subianto,” ujar Hasan dalam rapat koordinasi di Jakarta.

Program ini akan memberikan beras kepada 18,2 juta keluarga penerima manfaat, dimana setiap keluarga mendapat 10 kilogram per bulan.

Distribusi akan dilakukan dalam dua tahap: September–Oktober dan November–Desember, dengan penyerahan 20 kilogram setiap periodenya.

Kepala Badan Pangan Nasional Arief Prasetyo Adi menyatakan anggaran untuk program ini, termasuk biaya operasional, ditetapkan sebesar Rp13,9 triliun.

Berita terkait:
Bulog akan bagikan bantuan beras ke 18,3 juta warga Indonesia

Dia mengatakan data penerima diambil dari Pusat Data Sosial dan Ekonomi Nasional (PDSEN) dengan beberapa pembaruan.

“Ada koreksi terkait kematian dan sebab lainnya. Penyesuaian akan terus dilakukan,” kata Adi.

Sebelumnya, pemerintah mengumumkan rencana paket stimulus ekonomi yang mencakup program mulai dari magang berbayar untuk lulusan baru hingga insentif pajak yang diperluas hingga tahun 2025.

Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto menyebutkan alokasi anggaran untuk paket tersebut masih dalam finalisasi dengan menteri keuangan.

Paket ini mencakup delapan program utama dan empat langkah tambahan yang akan diluncurkan sebelum akhir tahun.

Wakil Menteri Pertanian Sudaryono mengatakan produksi beras nasional pada 2025 diproyeksikan surplus 3,5 juta ton, menjamin pasokan dalam negeri cukup tanpa impor.

Berita terkait:
Bulog siapkan 10 ribu ton bantuan beras untuk Palestina

Penerjemah: Maria Cicilia, Resinta Sulistiyandari
Editor: Rahmad Nasution
Hak Cipta © ANTARA 2025

MEMBACA  Rendang Lokan, Kelezatan dari Tanah Pesisir Selatan