Presiden Indonesia, Prabowo Subianto, menyatakan pada Jumat bahwa pemerintahnya telah mempercepat bantuan darurat ke Aceh, Sumatera Utara, dan Sumatera Barat. Banjir dan tanah longsor telah melanda provinsi-provinsi tersebut minggu ini.
Dalam sambutannya di acara Hari Guru Nasional di Jakarta, Prabowo mengatakan bahwa para petugas sedang memindahkan pasokan dan personel ke daerah-daerah yang paling parah terdampak. Pemerintah juga berkoordinasi dengan pemerintah daerah untuk mempercepat operasi bantuan.
Dia menjelaskan bahwa logistik telah dikirim sejak bencana pertama kali terjadi. Namun, medan yang berat dan cuaca buruk masih memperlambat pengiriman serta menghambat tim penyelamat yang bekerja di daerah-daerah terpencil.
Prabowo menambahkan bahwa pemerintah dan militer menerbangkan tiga pesawat angkut Hercules dan satu A400M dari Pangkalan Udara Halim Perdanakusuma pada Jumat pagi. Pesawat-pesawat itu membawa pasokan tambahan yang diminta oleh otoritas regional.
Barang-barang kargo tersebut termasuk tenda, perahu karet, generator portabel, perlengkapan komunikasi, obat-obatan, makanan siap santap, dan selimut.
Tim medis juga diterjunkan untuk mendukung klinik dan penampungan sementara di komunitas yang terdampak, yang sedang kewalahan.
Prabowo mengatakan bahwa operasi udara akan terus berlanjut selama dibutuhkan. Penerbangan sebelumnya sudah menyalurkan bantuan, dan lebih banyak penerbangan lagi direncanakan untuk memastikan dukungan yang tidak terputus bagi ribuan warga yang mengungsi.
Dia menyebut bencana ini sebagai peringatan akan tekanan iklim yang semakin menguat. Prabowo menyebut pemanasan global dan kerusakan lingkungan sebagai pendorong peristiwa hidrometeorologi yang semakin sering dan parah di seluruh Indonesia.
Prabowo mengajak masyarakat Indonesia untuk mendoakan para korban dan memperkuat solidaritas. Saat ini, para pekerja darurat berlomba untuk menemukan warga yang hilang, memulihkan akses, dan menstabilkan kondisi di distrik-distrik yang terkena bencana.