Sidoarjo, Jawa Timur (ANTARA) – Menteri Sosial Indonesia Saifullah Yusuf pada Rabu (1/10) menjanjikan dukungan pemerintah yang berkelanjutan bagi keluarga yang terdampak runtuhnya pondok pesantren di Sidoarjo, Jawa Timur. Musibah tersebut menewaskan empat orang dan melukai puluhan lainnya.
“Kementerian Sosial, bekerja sama dengan pemerintah provinsi dan kabupaten, akan terus menyediakan tempat penampungan dan dukungan logistik bagi keluarga korban, santri, dan masyarakat sekitar,” kata Yusuf saat mengunjungi lokasi kejadian.
Dia menyebutkan bahwa bantuan yang diberikan termasuk kasur, makanan, pakaian, obat-obatan, dapur umum, dan air bersih.
Pemerintah juga akan mengerahkan psikolog untuk memberikan dukungan psikososial kepada para keluarga, tambahnya.
Keluarga dari almarhum akan menerima santunan setelah proses evakuasi selesai dan assesmen dilakukan. Dia menekankan bahwa prioritas saat ini masih pada upaya penyelamatan.
Yusuf memuji para pekerja tim rescue yang bekerja tanpa henti untuk menyelamatkan para korban.
Pondok Pesantren Al Khoziny runtuh pada hari Senin (29 September) saat sholat Isya berjamaah, mengakibatkan empat orang meninggal dan puluhan lainnya luka-luka.
Pihak berwajih meyakini masih banyak santri yang tertimbun reruntuhan, tetapi jumlah pastinya belum dapat dipastikan.
Kepala Badan Nasional Pencarian dan Pertolongan (Basarnas) Mohammad Syafii menyampaikan, hingga hari Rabu, 13 korban telah berhasil dievakuasi dari puing-puing bangunan.