Pemerintah RI Luncurkan Program untuk Atasi Kemiskinan Ekstrem

Jakarta (ANTARA) – Kementerian Koordinator Pemberdayaan Sosial meluncurkan Program Perintis Berdaya untuk kurangi kemiskinan dengan memberdayakan masyarakat secara ekonomi.

“Penanggulangan kemiskinan tidak bisa hanya dilihat dari sisi sosial,” kata Leontinus Alpha Edison, Deputi Koordinasi Pemberdayaan Ekonomi Masyarakat dan Perlindungan Pekerja Migran di Jakarta, Kamis.

Menurutnya, hal ini juga perlu dilihat dari sudut pandang pemberdayaan, terutama pemberdayaan ekonomi.

Program Perintis Berdaya bertujuan menurunkan persentase penduduk miskin ekstrem di Indonesia.

“Sasarannya adalah warga yang hidup dalam kemiskinan ekstrem. Harapannya, dalam dua tahun ke depan, kemiskinan ekstrem bisa turun jadi nol persen. Kami juga berharap mereka bisa lulus dari program ini, akhirnya jadi berdaya, bahkan mandiri,” jelasnya.

Edison menyebut program ini punya empat pilar. Dua pertama adalah memberdayakan bersama (peningkatan kapasitas) dan memberdayakan usaha untuk meningkatkan akses pelaku usaha, UMKM, ekonomi kreatif, dan koperasi.

Pilar ketiga adalah pendanaan inklusif, dan terakhir adalah pemberdayaan global.

Untuk dukung pelaksanaannya, kementerian telah menyebarkan info program ini baik internal maupun ke kementerian/lembaga terkait.

“Kami juga uji coba pekan lalu di Bandung, fokus ke UMKM. Kami undang mentor dari sektor swasta, dan hasilnya cukup positif. Banyak peserta bilang program ini sangat membantu,” kata Edison.

Instruksi Presiden Nomor 8 Tahun 2025 tentang optimalisasi penanggulangan kemiskinan dan penghapusan kemiskinan ekstrem menjadi dasar hukum Program Perintis Berdaya.

Instruksi ini mewajibkan upaya pengurangan pengeluaran rumah tangga, peningkatan pendapatan, pemberdayaan ekonomi, dan penurunan kemiskinan.

Penerjemah: Yoanita Hastryka Djohan
Editor: Rahmad Nasution
Hak Cipta © ANTARA 2025

MEMBACA  Digugat Cerai Arya Saloka, Putri Anne Ungkap Penyebab Keretakan Rumah Tangganya