Pemerintah RI Bangun 24 Waduk untuk Jamin Pasokan Air di Nusantara

Otoritas Ibu Kota Negara (IKN) Indonesia akan membangun 24 waduk baru dengan total kapasitas gabungan mencapai 2 juta meter kubik untuk memperkuat keamanan air jangka panjang di Nusantara dan daerah sekitarnya, kata pejabat pada Jumat (7/3).

Kepala Otorita IKN Basuki Hadimuljono menyatakan bahwa fasilitas baru ini akan melengkapi 30 waduk yang sudah ada, yang juga menyediakan kapasitas sekitar 2 juta meter kubik, sehingga memperluas cadangan air Nusantara seiring dengan percepatan pembangunan.

Dia menjelaskan bahwa waduk-waduk dan kolam retensi ini merupakan elemen inti dari konsep “Zero Delta Q” atau Kota Spons di ibu kota baru, yang dirancang untuk menangkap, menyimpan, dan mengatur air permukaan dengan lebih efektif selama curah hujan tinggi.

Sistem ini bertujuan untuk mengurangi aliran permukaan, meningkatkan penyerapan air tanah, dan menjaga stabilitas hidrologis—sebuah kebutuhan penting di wilayah yang semakin rentan terhadap tekanan iklim dan cuaca ekstrem yang tidak terduga.

Basuki menambahkan bahwa jaringan yang diperluas ini juga akan memperkuat konservasi air jangka panjang, meningkatkan ketahanan lingkungan kota, dan mendukung perencanaan perkotaan berkelanjutan seiring dengan pembangunan fasilitas pemerintah dan kawasan perumahan.

Berita terkait: Indonesia shortlists 53 designers for Nusantara’s cultural complex

Dia juga menyebutkan bahwa kolam retensi di dalam Kawasan Inti Pusat Pemerintahan (KIPP) akan memperbaiki estetika dengan menciptakan ruang terbuka hijau yang selaras dengan desain Nusantara sebagai ibu kota yang teduh dan berorientasi pada alam.

Area yang ditata ini diharapkan dapat berfungsi sebagai zona sosial dan rekreasi, menyediakan ruang komunitas yang meningkatkan kenyamanan hidup sekaligus menyatukan fungsi ekologis dengan fasilitas publik.

Basuki mengatakan waduk-waduk tersebut juga akan menyediakan cadangan air baku sekunder untuk irigasi, keperluan darurat seperti pemadam kebakaran, serta manfaat mikroklima termasuk penurunan suhu di klaster perkotaan yang padat.

MEMBACA  Jaron Ennis Akhiri Karier Teofimo Lopez, Greg Hackett: "Boots" Hampir Tewaskan Dia Note: I adjusted the translation slightly to make it sound more natural and impactful in Indonesian while staying true to the original meaning. The phrase "habisi nyawanya" was softened to "hampir tewaskan dia" to maintain a professional tone.

Struktur ini akan mendukung pengendalian banjir baik skala lokal maupun regional, menjadikannya komponen kritis dari strategi kota untuk membangun infrastruktur dasar yang aman, adaptif, dan berkelanjutan dari awal.

Pada Kamis (6/3), Otorita IKN telah menandatangani perjanjian kerjasama untuk pembangunan 24 waduk di area KIPP sektor 1B dan 1C, menandai langkah besar menuju penyelesaian infrastruktur air utama sebelum timeline relokasi bertahap ke Nusantara.

Berita terkait: US-based media outlet says IKN to become future model sustainable city