Jakarta (ANTARA) – Presiden Prabowo Subianto mengatakan bahwa pemerintah akan menggunakan Rp24 triliun yang berhasil dihemat dari kebijakan efisiensi anggaran untuk mendanai program Makanan Bergizi Gratis (MBG).
Prabowo, yang juga merupakan ketua Partai Gerindra, menyampaikan pernyataan tersebut saat memberikan pidato dalam peringatan hari jadi ke-17 pembentukan partai tersebut di Sentul International Convention Center (SICC) di Bogor, Jawa Barat, pada hari Sabtu.
“I have to use Rp24 trillion for the Free Nutritious Meals. Our people, our children, must not be hungry,” ujarnya.
Beliau menjelaskan bahwa pemerintah sedang melaksanakan efisiensi anggaran dalam dua tahap, dengan perkiraan pengumpulan dana mencapai Rp608 triliun.
Selain itu, beliau menginformasikan bahwa dividen dari Badan Usaha Milik Negara (BUMN) telah mencapai Rp300 triliun, dengan Rp100 triliun dikembalikan untuk modal kerja, sehingga total dana yang tersedia yang berhasil dihemat dari kebijakan efisiensi anggaran mencapai Rp750 triliun.
“Tentang efisiensi yang sedang dibicarakan oleh masyarakat: Tahap pertama efisiensi adalah Rp300 triliun, tahap kedua adalah Rp308 triliun, dan kemudian dividen BUMN mencapai Rp300 triliun, tetapi Rp100 triliun di antaranya dikembalikan, sehingga totalnya sekitar Rp750 triliun,” ujarnya.
Dari jumlah tersebut, tambah beliau, Rp24 triliun akan digunakan untuk program MBG, yang bertujuan untuk memastikan anak-anak Indonesia tidak kelaparan.
“Jika ada anak dari keluarga kaya yang kenyang dan sudah makan dengan baik, itu tidak masalah, porsinya bisa diberikan kepada orang lain,” katanya.
Presiden Prabowo telah menginisiasi langkah-langkah efisiensi anggaran melalui Instruksi Presiden Nomor 1 Tahun 2025 tentang Efisiensi Pengeluaran Anggaran Negara dan Anggaran Daerah Tahun 2025 untuk memajukan kepentingan dan kesejahteraan rakyat.