Jakarta (ANTARA) – Satgas Pengaturan Kawasan Hutan (PKH) telah memindahkan 227 keluarga dari kawasan Taman Nasional Tesso Nilo di Riau untuk menertibkan wilayah dan memulihkan ekosistem hutan konservasi.
“Satgas telah melaksanakan fase pertama relokasi pada 20 Desember 2025, melibatkan 227 keluarga dari perkebunan kelapa sawit seluas 6.330,78 hektar,” ujar Jaksa Agung ST Burhanuddin dalam konferensi pers di Jakarta, Rabu.
Jaksa Agung menerangkan bahwa satgas telah mengumpulkan data warga dan infrastruktur di dalam taman nasional: tujuh pemukiman masyarakat, yang terbagi dalam tujuh desa, dengan populasi 5.773 keluarga, terdiri dari 22.183 jiwa dan 573 rumah.
Selain itu, terdapat 12 fasilitas pendidikan termasuk sekolah, 52 tempat ibadah, dan 12 fasilitas kesehatan.
“Jumlah keluarga yang terdaftar untuk program relokasi adalah 1.465 keluarga,” katanya.
Pemerintah, termasuk satgas, juga telah menyiapkan lahan reklamasi seluas 8.077 hektar untuk memindahkan warga di kawasan taman nasional itu.
Hingga saat ini, fase pertama relokasi telah melibatkan 227 keluarga.
Sebelumnya, Menteri Kehutanan Raja Juli Antoni menyatakan bahwa relokasi ini merupakan langkah awal pemerintah dalam menyeimbangkan perlindungan lingkungan dan keadilan sosial bagi masyarakat.
Menteri menyatakan bahwa pemindahan masyarakat dari kawasan taman nasional bukanlah tindakan bermusuhan, melainkan memberikan kepastian hukum atas hak masyarakat melalui cara-cara damai dan dialog.
Sebagai bentuk komitmen jangka panjang untuk memulihkan ekosistem Tesso Nilo, Kementerian Kehutanan telah mengalokasikan sekitar 74 ribu bibit pohon untuk seluruh area, terdiri dari 30.000 pohon mahoni, 15.000 pohon hujan, 15.000 pohon sengon, 9.000 pohon jengkol, dan 5.000 pohon kaliandra.
Berita terkait: Pemerintah genjot upaya pemulihan Taman Nasional Tesso Nilo
Berita terkait: Kementerian apresiasi hukuman bagi penebang kayu di taman nasional
Berita terkait: Gajah sumatera jantan lahir di Taman Tesso Nilo
Penerjemah: Nadia Putri Rahmani, Cindy Frishanti Octavia
Editor: Azis Kurmala
Hak Cipta © ANTARA 2025