Pemerintah Percepat Renovasi Sekolah melalui Program Sekolah Rakyat 🔹 Fokus pada Pembangunan Infrastruktur Pendidikan 🔹 Prioritas untuk Kualitas Pembelajaran yang Lebih Baik 🔹 Dukung Generasi Muda dengan Fasilitas Modern

Jakarta (ANTARA) – Menteri Pekerjaan Umum Dody Hanggodo menegaskan kembali komitmen kementeriannya untuk mempercepat rehabilitasi dan renovasi fasilitas sekolah dalam program sekolah gratis pemerintah, Sekolah Rakyat.

Dalam pidatonya di Jakarta pada Senin, Hanggodo menekankan bahwa penggunaan sistem informasi layanan digital merupakan terobosan penting untuk memantau perkembangan proyek di 63 lokasi di Indonesia secara real time.

Teknologi ini mencakup Continuous Auditing and Continuous Monitoring (CACM), Building Information Modeling (BIM), drone, dan CCTV yang terhubung online.

"Kami memanfaatkan teknologi digital untuk meningkatkan transparansi dan efisiensi dalam pengelolaan proyek infrastruktur pendidikan," ujarnya.

Hanggodo menegaskan bahwa infrastruktur dasar, seperti gedung sekolah, asrama, fasilitas sanitasi, serta sarana pendukung pembelajaran lainnya, harus tersedia dalam kondisi memadai.

Menurut menteri, hal ini penting untuk memastikan anak-anak, terutama dari keluarga sangat miskin, mendapatkan akses pendidikan berkualitas.

Hingga 22 Juni, pembangunan gedung sekolah untuk program Sekolah Rakyat telah mencapai 61,78 persen penyelesaian, dengan target selesai pada 8 Juli 2025.

Menteri juga menekankan pentingnya proyek ini sebagai bagian dari upaya mewujudkan pemerataan akses pendidikan di Indonesia.

Lebih lanjut, ia menyatakan bahwa Sekolah Rakyat berperan kunci dalam upaya pengentasan kemiskinan melalui pendidikan inklusif dan berkualitas.

"Melalui pengembangan Sekolah Rakyat, kami berupaya menyediakan fasilitas pendidikan gratis, layak, dan berkualitas bagi anak-anak dari keluarga sangat miskin," katanya.

Sekolah Rakyat rencananya akan mulai beroperasi pada Juli 2025. Siswa yang berhak mendaftar di sekolah gratis ini berasal dari keluarga miskin dan sangat miskin.

Sebelumnya, Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah mengumumkan kesiapannya menyediakan sekitar empat ribu kandidat sebagai calon guru untuk sekolah-sekolah tersebut.

Berita terkait: Presiden putuskan perluas Sekolah Rakyat ke 200 lokasi
Berita terkait: Kementerian sempurnakan konsep Sekolah Rakyat untuk pembelajaran holistik

MEMBACA  Hilang Usai Demo Ricuh Jakarta, Eko Purnomo Ditemukan Jadi Nelayan di Kalimantan

Penerjemah: Aji Cakti, Raka Adji
Editor: Primayanti
Hak Cipta © ANTARA 2025