Pemerintah Pastikan Masa Orientasi Sekolah yang Aman dan Ramah

Jakarta (ANTARA) – Pemerintah berkomitmen untuk memastikan murid baru tidak mengalami perpeloncoan atau perundungan oleh siswa senior selama Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah (MPLS) tahun ajaran 2025–2026, kata Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah Abdul Mu’ti.

Komitmen ini tercermin dari peluncuran kampanye MPLS Ramah, yang ia sebut sebagai langkah untuk memperbaiki citra MPLS di mata masyarakat.

"Perubahan nama ini bukan sekadar simbolis, tapi mencerminkan tekad kami agar MPLS tahun ini jadi lebih ramah dan efektif untuk membantu siswa beradaptasi dengan lingkungan dan teman baru," ujar menteri saat peluncuran MPLS Ramah di Jakarta, Jumat.

Melalui kampanye ini, pemerintah ingin memandu sekolah agar masa orientasi tak hanya mengenalkan siswa pada sekolah baru, tapi juga meningkatkan kesadaran tentang isu sosial penting, seperti judi online, penyalahgunaan narkoba, dan kekerasan senior ke junior.

Untuk memastikan orientasi yang berkualitas dan bermakna, ia menambahkan, kementerian telah memeringatkan sekolah agar tidak membiarkan hukuman kasar atau tugas yang merendahkan martabat.

Menteri menekankan bahwa guru harus berperan lebih aktif dalam MPLS dengan memastikan siswa hanya mengikuti kegiatan edukatif yang membantu adaptasi di lingkungan sekolah baru.

MPLS tahun ini akan menampilkan beberapa aktivitas untuk mempromosikan kebiasaan positif dan mengidentifikasi bakat serta potensi setiap siswa.

"Penting untuk meningkatkan kesadaran peserta tentang pentingnya belajar dan mengejar pendidikan sebagai cara membentuk masa depan cerah," tegas Mu’ti.

Sebelumnya, Kepala Pusat Penguatan Karakter Kementerian, Rusprita Putri Utami, menegaskan bahwa pemerintah telah melarang keras aktivitas non-edukatif selama MPLS demi memastikan transisi siswa ke sekolah berjalan aman dan suportif.

"Ada beberapa kegiatan yang dilarang keras selama MPLS Ramah, termasuk perpeloncoan, kekerasan, dan hal berbahaya atau tidak mendidik," katanya dalam siaran daring, Selasa.

MEMBACA  Detik-detik Mengerikan, Ibu Desainer Didiet Dijambret dan Terjatuh

Berita terkait:

  • Indonesia larang perpeloncoan, perketat aturan MPLS
  • Harap MPLS bisa tanamkan cinta belajar: MPR
  • Partisipasi masyarakat diperlukan untuk awasi MPLS: kementerian

    Penerjemah: Hana D, Tegar Nurfitra
    Editor: Azis Kurmala
    Hak Cipta © ANTARA 2025