Kementerian Koordinator Bidang Pangan bekerja sama dengan Badan Pangan Nasional (Bapanas) dan pemerintah provinsi Jawa Tengah, mendistribusikan bantuan kepada korban banjir di Kabupaten Pekalongan pada hari Sabtu.
“Kami bekerja sama untuk mendistribusikan pasokan makanan kepada saudara-saudara kita yang terkena dampak banjir di Pekalongan. Pemerintah provinsi Jawa Tengah membawa 10 ton beras dengan beberapa pengiriman,” kata Menteri Koordinator Bidang Pangan Zulkifli Hasan di sini pada hari Sabtu.
Selain beras, pemerintah juga menyediakan pasokan lain seperti minyak goreng dan gula, yang didonasikan oleh beberapa mitra bisnis.
Makanan didistribusikan di tiga lokasi yang terkena dampak banjir di Pekalongan.
Gubernur Jawa Tengah Plt Nana Sudjana mengatakan penanganan bencana alam yang terjadi di beberapa daerah di provinsi ini adalah tanggung jawab bersama.
“Oleh karena itu, kita telah berkoordinasi (untuk menangani masalah ini). Setiap kali terjadi kerusakan tanggul, hal itu akan berdampak pada masyarakat,” tambahnya.
Dia juga mengimbau semua pemerintah kabupaten/kota di wilayah itu untuk responsif terhadap bencana karena kondisi cuaca ekstrem telah membuat sejumlah daerah rentan terhadap bencana.
“Kita harus waspada, antisipasi, dan mengambil langkah-langkah segera untuk menghadapi kemungkinan terjadinya bencana,” tegasnya.
Sebelumnya, Presiden Prabowo Subianto memerintahkan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) untuk bertindak cepat dalam menangani banjir dan tanah longsor di Kabupaten Pekalongan, Jawa Tengah.
“Saya langsung memberikan tugas kepada Kepala BNPB dan anak buahnya untuk bergerak cepat di lokasi,” katanya dalam konferensi pers di Pangkalan Udara Halim Perdanakusuma, Jakarta, pada hari Kamis.
Presiden meminta BNPB untuk berkoordinasi dengan pemerintah daerah dan lembaga terkait serta membantu mereka untuk memastikan bantuan didistribusikan dengan cepat dan tepat sasaran.
Dia juga menyampaikan belasungkawa yang mendalam atas bencana banjir dan tanah longsor yang menyebabkan beberapa kematian.
Hujan yang terus-menerus di beberapa daerah Jawa Tengah dari Senin hingga Selasa memicu tanah longsor dan banjir di beberapa daerah, termasuk di Kabupaten Grobogan, Demak, dan Pekalongan.
Jumlah korban tewas akibat tanah longsor di Petungkriyono, Pekalongan, meningkat menjadi 25 hingga Sabtu. Korban termasuk seorang bayi berusia lima bulan. Sementara itu, satu korban masih belum ditemukan.
Berita terkait: BNPB meningkatkan operasi hujan buatan untuk mengatasi banjir di Lampung, Jawa Tengah
Berita terkait: BNPB melaporkan 644 warga dievakuasi saat Gunung Ibu meletus
Hak cipta © ANTARA 2025