Pemerintah memberikan bantuan logistik kepada korban longsor di Cianjur

Kementerian Sosial memberikan bantuan logistik sebagai respons terhadap kejadian longsor di Kabupaten Cianjur, Provinsi Jawa Barat.

Dalam pernyataan tertulis di sini pada hari Selasa, kementerian menjelaskan bahwa curah hujan yang sangat tinggi menyebabkan longsor di Kabupaten Cianjur pada 22-25 November, yang berdampak pada warga Desa Sukaraja di Kecamatan Kadupandak.

“Untuk rumah-rumah yang mengalami kerusakan parah, pemberian bantuan sedang dalam proses penilaian. Pengumpulan data dan bantuan juga sedang berlangsung,” kata Wakil Menteri Sosial Agus Jabo Priyono.

Priyono menyoroti kerusakan struktural yang parah pada 18 rumah dan sebuah masjid, dengan satu rumah lain dalam kondisi yang mengkhawatirkan. Sementara itu, 21 keluarga atau 60 orang telah dievakuasi.

Priyono menjelaskan bahwa kementeriannya telah berkoordinasi dengan Dinas Sosial dan petugas kesiapsiagaan bencana Kabupaten Cianjur dalam mengevakuasi warga dan terus mengkoordinasikan dan mengumpulkan data terkait dampak bencana.

“Ada tempat ibadah yang juga terkena dampak bencana. Oleh karena itu, semua data akan dikumpulkan sambil menunggu penilaian untuk proses pengajuan bantuan perbaikan rumah,” katanya.

Dia menegaskan bahwa kementerian juga memberikan bantuan logistik senilai lebih dari Rp327 juta, atau sekitar USD20.5 ribu.

Bantuan tersebut terdiri dari 400 paket makanan siap saji, 100 paket lauk siap saji, dan 200 paket makanan untuk anak-anak.

Bentuk bantuan lainnya termasuk 200 selimut, 100 tenda lipat, empat tenda serbaguna, 10 tenda keluarga, 50 paket perlengkapan keluarga, dan 50 paket perawatan penting untuk anak-anak.

MEMBACA  Ibu korban sandera yang tewas mengatakan bahwa Israel tidak menginginkan perang ini.

Tinggalkan komentar