Pemerintah membentuk tim tugas untuk meningkatkan investasi hulu minyak dan gas

Jakarta (ANTARA) – Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan menyatakan bahwa sebuah tim tugas sedang disiapkan untuk menangani peningkatan investasi di sektor hulu minyak dan gas.

\”Kami saat ini sedang membentuk tim tugas untuk sektor tersebut,\” kata beliau dalam konferensi pers setelah membuka Forum Penangkapan dan Penyimpanan Karbon Internasional dan Indonesia (IICCS) ke-2 tahun 2024 di sini pada hari Rabu.

Pandjaitan juga membahas regulasi yang rumit terkait investasi hulu minyak dan gas.

Menurut menteri, kompleksitas regulasi ini mengakibatkan waktu persetujuan yang memakan waktu lama, akhirnya mempersulit investasi di sektor hulu minyak dan gas.

\”Regulasi kita seharusnya tidak rumit. Seharusnya tidak memakan waktu berhari-hari untuk mendapatkan persetujuan,\” ujar Pandjaitan.

Beliau mengatakan regulasi yang rumit di sektor hulu minyak dan gas diterbitkan ketika minyak dan gas masih mudah ditemukan di Indonesia.

\”Sekarang, ada banyak perusahaan minyak dan gas besar di laut dalam, sementara regulasinya masih sama. Kita harus segera memperbaikinya,\” pungkas menteri.

Berdasarkan fenomena ini, beliau membentuk tim tugas untuk memperbaiki regulasi guna memudahkan investasi di sektor hulu minyak dan gas.

\”Jodi, saat ini sedang merevisi regulasi. Kami juga sedang berdiskusi dengan Kementerian Keuangan,\” ujar Pandjaitan, merujuk kepada Deputi Koordinasi Kedaulatan Maritim dan Energi Kementerian tersebut, Jodi Mahardi.

Selain masalah terkait regulasi yang rumit, beliau juga menyoroti insentif-insentif Indonesia. Menurut menteri, insentif-insentif Indonesia tidak sebagus yang ditawarkan oleh negara-negara di Afrika.

\”Afrika memberikan (rasio bagi hasil) 60:40, sementara kita masih memiliki 85:15,\” katanya.

Beliau menunjukkan bahwa perusahaan minyak dan gas memiliki berbagai pilihan di mana untuk berinvestasi, dan tidak hanya di Indonesia. Oleh karena itu, katanya, Indonesia harus merefleksikan dan belajar dari negara-negara lain untuk menjadi tujuan investasi yang menarik.

MEMBACA  Ukraina Siap Menggunakan Rudal Jarak Jauh AS untuk Menyerang Rusia

\”Regulasi yang kita buat, insentif-insentif yang kita berikan, harus menarik bagi para pelaku usaha,\” tegasnya.

Berita terkait: Kementerian ESDM perbaiki kebijakan untuk menarik minat investor minyak, gas

Berita terkait: Revisi UU Migas bertujuan untuk meningkatkan investasi: menteri

Penerjemah: Putu Indah S, Resinta Sulistiyandari
Editor: Tia Mutiasari
Hak cipta © ANTARA 2024