Baru aja kami ngirim 21 kepala desa ke Cina. Itulah inti kerjasama yang selalu gue promosiin di mana-mana.
Jakarta (ANTARA) – Menteri Desa dan Pembangunan Daerah Tertinggal (Mendes PDT) Yandri Susanto telah bekerjasama dengan Indonesia SDGs Center Network (ISCN) untuk mempercepat pencapaian Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs) global lewat pembangunan berbasis masyarakat di tingkat desa.
Yandri bilang kolaborasi ini merupakan upaya strategis buat ngatasi tantangan yang dihadapi masyarakat desa, mulai dari pengentasan kemiskinan dan pengurangan kesenjangan sampai peningkatan kesejahteraan secara menyeluruh.
“Menurut gue, inti dari SDGs itu ada di desa-desa. Tinggal gimana kita menyelaraskan usaha dan kasih bimbingan yang tepat supaya pembangunan desa bisa berkelanjutan,” kata Yandri di kantor Kementeriannya di Jakarta Selatan, Rabu (29 Oktober).
Dia nenegaskan pentingnya kerjasama lintas sektor, termasuk dengan akademisi, dalam merancang dan mengawasi kebijakan pembangunan desa.
Menurut dia, keterlibatan dosen dan lembaga pendidikan bisa bantu pastiin setiap program sesuai dengan tujuan pembangunan berkelanjutan.
Yandri juga ngungkapin harapan bahwa ISCN bisa jadi wadah buat para kepala desa yang ikut kunjungan belajar ke Cina, supaya mereka bisa nerapin ilmu yang didapet di luar negeri dengan efektif di desa masing-masing.
“Kita baru aja ngirim 21 kepala desa ke Cina. Itu inti dari kerjasama yang selama ini gue sosialsasikan di mana-mana. Ini juga bisa jadi proyek percontohan,” ujarnya.
Dia nambahin bahwa desa-desa yang dipimpin peserta program studi bisa jadi model untuk inovasi baru dan implementasi kebijakan, yang mendorong partisipasi aktif dari aparat desa dan warga dalam mencapai tujuan pembangunan berkelanjutan.
Selain itu, Yandri nekankan pentingnya komunikasi yang efektif dan sinergi antara pemerintah, akademisi, dan masyarakat dalam mendukung visi pembangunan nasional di bawah kepemimpinan Presiden Prabowo Subianto.
Dia nyatakan bahwa kolaborasi lintas sektor yang melibatkan akademisi dan masyarakat lokal sangat penting untuk merumuskan kebijakan yang inklusif dan tepat sasaran, sesuai kebutuhan riil penduduk desa.
“Kerjasama ini penting banget supaya semua pihak bisa merancang program dan kebijakan yang benar-benar melayani rakyat. Secara fisik, mustahil buat kita menjangkau setiap desa sendiri tanpa dukungan banyak pemangku kepentingan,” jelas Yandri.
Melalui kemitraan dengan ISCN, Kementerian berujuan untuk memperkuat pembangunan infrastruktur, meningkatkan kapasitas sumber daya manusia, dan mewujudkan desa yang mandiri dan berkelanjutan sesuai agenda SDGs 2030.
Berita terkait: Kementerian UKM siapkan aplikasi untuk dukung usaha masyarakat
Penerjemah: Hana Dewi Kinarina Kaban, Primayanti
Editor: M Razi Rahman
Hak Cipta © ANTARA 2025