Kementerian Agama telah mengimbau operator masjid di seluruh Indonesia untuk aktif berpartisipasi dalam mengatasi dampak yang semakin parah dari perubahan iklim. “Meskipun fiqh lingkungan bukan konsep baru, namun belum banyak dipromosikan oleh para pemimpin agama dan pejabat pemerintah kita,” kata Kamaruddin Amin, Direktur Jenderal Bimbingan Masyarakat Islam Kementerian Agama, dalam sebuah pernyataan pada hari Rabu.
Berbicara pada pembukaan Simposium Internasional tentang Masjid Inovatif (ISIM) 2024 pada hari Selasa, ia mencatat bahwa pemerintah berkomitmen untuk mendukung masjid dalam mengembangkan inovasi untuk melawan ancaman perubahan iklim.
Dalam acara tersebut, yang diselenggarakan di Solo, Jawa Tengah, Amin menekankan bahwa masjid memiliki potensi besar dan menduduki posisi strategis untuk menyebarkan pesan agama kepada audiens yang luas.
Namun, ia menekankan perlunya upaya meningkatkan kesadaran lingkungan melalui ajaran agama. “Masjid harus terus berinovasi,” ujarnya. “Untuk mendukung mereka, kami mengadakan ISIM dan Penghargaan Masjid Model dan Ramah Lingkungan.”
Amin berharap bahwa masjid-masjid di Indonesia akan memberikan kontribusi yang lebih besar lagi untuk meningkatkan kualitas hidup di negara ini.
Sementara itu, Direktur Pelaksana Urusan Islam Kementerian, Ahmad Zayadi, menyoroti tema simposium ini, “Masjid Ramah Lingkungan, Perubahan Iklim, dan Generasi Mendatang,” yang menekankan peran penting agama dalam konservasi lingkungan dan mitigasi pemanasan global.
“Tokoh dan lembaga agama memainkan peran penting dalam meningkatkan kesadaran tentang isu lingkungan, terutama di dalam rumah ibadah,” katanya.
Simposium internasional ini telah menarik sekitar 300 peserta, termasuk pembicara, akademisi, dan perwakilan dari kantor-kantor regional Kementerian, pemerintah daerah, dan masjid-masjid yang dinominasikan untuk Penghargaan Masjid Model dan Ramah Lingkungan. Sekitar 750 peserta telah mendaftar secara online.
Berita terkait: Menteri menegaskan mitigasi cepat dalam penanganan dampak perubahan iklim
Berita terkait: Indonesia akan mengalokasikan dana desa tahun 2025 untuk mitigasi perubahan iklim
Copyright © ANTARA 2024