Pemerintah Indonesia mendesak penyelesaian RDMP Balikpapan hingga Juli 2025

Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Bahlil Lahadalia telah meminta perusahaan minyak dan gas negara Pertamina untuk menyelesaikan proyek Refinery Development Master Plan (RDMP) di Balikpapan, Kalimantan Timur, pada bulan Juli 2025 untuk meningkatkan produksi minyak.

RDMP bertujuan untuk merevitalisasi lima kilang minyak, termasuk salah satunya di Balikpapan, untuk meningkatkan kapasitas kilang minyak di Indonesia.

Setelah meninjau proyek RDMP di Balikpapan pada hari Sabtu, Lahadalia mengatakan bahwa setelah selesai, proyek ini akan meningkatkan produksi minyak dalam negeri hingga 100.000 barel minyak per hari (BOPD). Saat ini, kapasitas kilang di Balikpapan adalah 260.000 BOPD.

“Dengan tambahan 100.000, totalnya akan mencapai 360.000 BOPD,” katanya.

Dengan demikian, diharapkan proyek ini dapat membantu mencapai swasembada energi, sesuai dengan yang ditargetkan oleh Presiden Prabowo Subianto, tambahnya.

Lahadalia menjelaskan bahwa fasilitas produksi minyak, bagian dari proyek strategis nasional, mengalami kebakaran pada bulan Mei yang menyebabkan keterlambatan dalam konstruksi.

Namun, progres utama telah dilanjutkan, dengan fasilitas RDMP sekarang mencapai 91 persen selesai.

Sebelumnya, Wakil Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Yuliot Tanjung menyoroti peran sektor hilir minyak dan gas dalam mewujudkan swasembada energi, sejalan dengan Asta Cita (Delapan Misi) Presiden Prabowo.

Data dari Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral menunjukkan bahwa pada paruh pertama tahun 2024, campuran energi didominasi oleh batubara sebesar 39,48 persen, diikuti oleh minyak sebesar 29,90 persen, gas alam sebesar 16,69 persen, dan energi terbarukan sebesar 13,93 persen.

Sementara itu, proyeksi campuran energi untuk tahun 2050 menunjukkan bahwa porsi minyak akan mencapai 20 persen, sementara gas alam akan menyumbang 24 persen.

Berita terkait: Menteri soroti peran hilir minyak, gas dalam kemandirian energi

MEMBACA  7 Fakta Percobaan Bunuh Diri Mahasiswa Universitas Brawijaya di Jembatan Suhat Malang, Nomor 7 MengerikanTujuh Fakta Percobaan Bunuh Diri Mahasiswa Universitas Brawijaya di Jembatan Suhat Malang, Nomor 7 Mengerikan

Berita terkait: Indonesia berencana membangun fasilitas penyimpanan minyak dekat Singapura

Penerjemah: Ahmad Muzdaffar, Raka Adji
Editor: Anton Santoso
Hak cipta © ANTARA 2024