Pemerintah Indonesia Melonggarkan Aturan TKDN untuk Impor Teknologi dan Medis Tertentu dari AS

Jakarta (ANTARA) – Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto menyatakan bahwa pembebasan dari regulasi Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN) hanya akan berlaku untuk produk-produk tertentu dari Amerika Serikat.

Produk tersebut meliputi teknologi informasi dan komunikasi (TIK), pusat data, serta komponen alat kesehatan.

“Mereka tetap harus mematuhi regulasi impor yang ditetapkan oleh kementerian terkait dan memenuhi persyaratan sertifikasi dari otoritas kesehatan seperti FDA (Food and Drug Administration),” kata Hartarto dalam konferensi pers pada Kamis.

Sebelumnya, Indonesia dan AS mengeluarkan Pernyataan Bersama yang merinci beberapa kesepakatan tarif timbal balik. Salah satunya adalah komitmen Indonesia untuk menangani hambatan non-tarif, termasuk persyaratan TKDN, yang sering dianggap sebagai penghalang perdagangan dan investasi dari AS.

Menurut menteri, pelonggaran serupa pernah diterapkan saat pandemi COVID-19, ketika vaksin produksi asing diimpor dengan cepat untuk memenuhi kebutuhan kesehatan masyarakat yang mendesak.

“Kita lakukan ini saat COVID-19. Kita bisa menerima vaksin seperti AstraZeneca dan Pfizer, berdasarkan sertifikasi FDA mereka. Dengan protokol WHO dan persetujuan BPOM, vaksin ini bisa langsung digunakan,” jelasnya.

Ke depan, Hartarto mencatat bahwa penyesuaian regulasi TKDN akan berfokus pada sektor dengan karakteristik teknologi tinggi dan kebutuhan khusus, seperti infrastruktur digital dan server.

Secara paralel, pemerintah Indonesia juga melanjutkan negosiasi dengan AS untuk menurunkan tarif impor beberapa komoditas nasional strategis—dengan target di bawah 19 persen, bahkan mungkin hingga nol persen.

Hartarto menyebutkan bahwa produk yang diusulkan untuk pengurangan tarif mencakup komoditas kunci yang tidak diproduksi di AS, seperti minyak sawit, kopi, kakao, hasil pertanian, dan beberapa mineral.

“Ini juga termasuk komponen untuk produk industri yang berlokasi di zona tertentu, seperti kawasan perdagangan bebas,” ujarnya.

MEMBACA  Laptop Linux Terbaik Tahun 2024: Diuji dan Diulas oleh Para Ahli

*Penerjemah: Bayu Saputra, Resinta Sulistiyandari
Editor: M Razi Rahman
Hak Cipta © ANTARA 2025*