Pemerintah Indonesia Akan Segera Kirim Bantuan 10 Ribu Ton Beras untuk Palestina: Menlu

Jakarta (ANTARA) – Menteri Luar Negeri Sugiono menyatakan bahwa pemerintah Indonesia akan segera mengirim bantuan beras 10 ribu ton ke Palestina untuk membantu krisis kemanusiaan dan pangan akibat blokade dan agresi Israel yang masih berlangsung.

"Kami juga akan segera mengirim bantuan makanan berupa 10.000 ton beras ke Palestina," kata Sugiono saat berkumpul untuk Palestina di Monas pada Minggu, menurut pernyataan tertulis.

Dia menjelaskan, bantuan ini merupakan bentuk nyata dukungan Indonesia bagi perjuangan rakyat Palestina yang disebutnya "diwajibkan oleh konstitusi dan komitmen nasional."

Menurut menteri itu, Indonesia telah menyebarkan lebih dari 4.400 ton logistik dan menggelontorkan ratusan miliar rupiah untuk bantuan kemanusiaan di Gaza.

Dukungan kuat Indonesia untuk Palestina sejalan dengan komitmen Presiden Prabowo Subianto yang menjadikan isu Palestina sebagai agenda pemerintah sejak hari pertama.

Presiden meyakini kemerdekaan Palestina adalah bagian dari perjuangan nasional karena bangsa Indonesia menolak segala bentuk kolonialisme di dunia. Karena itu, Indonesia akan terus memperjuangkan hak Palestina di setiap kesempatan.

"Presiden Prabowo telah menegaskan kembali sikap Indonesia (terhadap Palestina) di ASEAN, OKI, dan forum multilateral lain," ungkap Sugiono.

"Tugas saya sebagai menteri luar negeri adalah mewujudkan sikap ini dalam tindakan nyata," tambahnya.

Awal Juli lalu, Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman menyatakan, sesuai instruksi Presiden Prabowo, Indonesia akan memberikan bantuan beras 10 ribu ton ke Palestina.

Pengiriman bantuan ini akan disesuaikan dengan kebijakan Kedutaan Palestina di Jakarta, dan Indonesia siap mengirimkannya kapan saja, kata Sulaiman.

Indonesia juga menyiapkan hingga 20.000 hektar lahan pertanian di Sumatera Selatan dan Kalimantan untuk dikelola bersama Palestina guna menjamin pasokan pangan mereka.

Penerjemah: Nabil Ihsan
Editor: Rahmad Nasution
Hak Cipta © ANTARA 2025

MEMBACA  Kiamat Kuantum Akan Datang. Sangat Takut