Jakarta (ANTARA) – Kementerian Pertanian terus mengintensifkan vaksinasi penyakit mulut dan kuku (PMK) untuk mencegah kenaikan kasus PMK pada hewan ternak.
Dirjen Peternakan dan Kesehatan Hewan Kementerian, Agung Suganda, mengatakan pada Selasa bahwa program vaksinasi dilakukan dalam dua periode per tahun.
Vaksinasi pada periode pertama, yang berlangsung dari Januari hingga Maret 2025, dilakukan dengan alokasi 2,1 juta dosis vaksin. Ini berhasil menjaga kasus PMK tetap terkendali, terutama saat lalu lintas hewan ternak tinggi jelang Idul Adha.
Dia menambahkan bahwa periode kedua saat ini sedang berlangsung dari Juni hingga September. Meski realisasinya masih rendah sejauh ini, pemerintah optimis dapat mendongkrak capaian dalam waktu satu bulan.
“Kami mengalokasikan 1,9 juta dosis vaksin untuk periode kedua. Namun, realisasinya masih 31,4 persen,” ujar Suganda.
Selain mengintensifkan vaksinasi, Kementerian Pertanian juga menjalankan berbagai strategi lain, termasuk mendorong penerapan biosecurity yang maksimal, terutama untuk sapi perah, kambing, domba, dan babi, untuk mencegah penularan penyakit.
Dia juga menegaskan bahwa kementerian memperketat pengawasan lalu lintas ternak dengan mewajibkan surat keterangan kesehatan hewan yang diterbitkan oleh dinas setempat.
Pemerintah juga fokus pada kolaborasi berbagai stakeholder dengan melibatkan universitas, peternak, dan Perhimpunan Dokter Hewan Indonesia (PDHI) untuk meningkatkan kesadaran dan kemandirian dalam vaksinasi serta penanganan kesehatan hewan.
Indonesia telah mengusulkan sembilan provinsi untuk diakui sebagai zona bebas PMK tanpa vaksinasi, mencakup enam provinsi di Papua, Provinsi Maluku, Provinsi Maluku Utara, dan Provinsi Nusa Tenggara Timur. Provinsi-provinsi tersebut dikategorikan sebagai zona hijau dalam peta nasional pengendalian PMK.
“Kami menargetkan pengakuan nasional bahwa Indonesia memiliki program pengelolaan PMK yang terkendali pada tahun 2026, menuju Indonesia yang bebas PMK tanpa vaksinasi pada 2035,” ujarnya.
Berita terkait: Indonesia seeks WOAH recognition on FMD-free zones without vaccination
Berita terkait: FMD control optimal ahead of Eid, Agriculture Ministry says
Berita terkait: Indonesia distributes over 124,000 doses of FMD vaccine nationwide
Penerjemah: Shofi Ayudiana, Raka Adji
Editor: Azis Kurmala
Copyright © ANTARA 2025