Anggota Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) Slamet mengimbau pemerintah untuk memastikan bahan makanan yang digunakan dalam program Menu Makanan Bergizi Gratis diproduksi oleh komunitas lokal.
Legislator tersebut menyampaikan pernyataan tersebut dalam rapat paripurna DPR di Kompleks Parlemen, Jakarta, pada hari Kamis.
Slamet mencatat bahwa dengan langkah ini, program Menu Makanan Bergizi Gratis tidak hanya akan meningkatkan gizi anak-anak di negara ini tetapi juga dapat mendorong ekonomi, terutama di daerah pedesaan.
“Selain meningkatkan gizi masyarakat, program ini dapat memperkuat ekonomi pedesaan dan membuat bisnis kita berkelanjutan,” ujarnya.
Selain itu, Slamet mengingatkan pemerintah untuk memastikan bahwa pelaksanaan program Menu Makanan Bergizi Gratis akan memberikan manfaat bagi petani dan nelayan lokal.
Program Menu Makanan Bergizi Gratis merupakan salah satu program kerja Presiden Prabowo Subianto dan Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka untuk periode 2024–2029.
Badan Gizi Nasional telah menetapkan koperasi dan Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) sebagai pihak yang menyediakan makanan untuk program makanan gratis tersebut.
Menurut perkiraan pemerintah, setiap dapur yang memproduksi makanan untuk Program Menu Makanan Bergizi Gratis akan mengeluarkan biaya sekitar Rp35 juta hingga Rp40 juta per hari.
Kementerian Desa dan Pembangunan Daerah Tertinggal mendorong BUMDes, khususnya yang bergerak di sektor pangan, untuk memanfaatkan kesempatan yang ditawarkan melalui program ini.
Kementerian juga berkomitmen untuk mempercepat proses pendaftaran produk dan layanan BUMDes ke katalog elektronik Badan Pengadaan Barang dan Jasa Publik Nasional (LKPP).
Langkah ini bertujuan untuk mendukung BUMDes menjadi pemasok bahan makanan untuk program Menu Makanan Bergizi Gratis.
Berita terkait: Lemhanas meninjau efektivitas program makanan gratis
Berita terkait: Meningkatkan generasi masa depan melalui program makanan bergizi gratis
Berita terkait: BGN memeriksa dapur di pangkalan udara untuk program makanan gratis
Translator: Tri Meilani, Raka Adji
Editor: Azis Kurmala
Hak cipta © ANTARA 2024