Pemerintah Didorong untuk Meningkatkan Tekanan Internasional yang Lebih Besar terhadap Israel

Jakarta (ANTARA) – Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR) telah mendesak pemerintah untuk mendorong komunitas internasional untuk meningkatkan tekanan terhadap Israel menyusul serangan terhadap kamp pengungsi di Rafah pada hari Minggu (26 Mei 2024). Ketua MPR Bambang Soesatyo memastikan bahwa tekanan internasional yang lebih tinggi diperlukan untuk mendorong Israel agar mematuhi perintah Pengadilan Internasional (ICJ) untuk menghentikan serangannya di Rafah, Jalur Gaza, dan menarik pasukannya.

“Ini diperlukan, mengingat ketidakpatuhan mereka (Israel) terhadap perintah hanya akan mencemarkan martabat hukum internasional,” tambahnya dalam pernyataan MPR yang diterima di sini pada hari Senin.

Soesatyo meminta Kementerian Luar Negeri untuk terus berkoordinasi dengan Dewan Keamanan PBB dan komunitas internasional untuk menekan Israel agar mematuhi perintah ICJ untuk mengakhiri kekejaman di Rafah.

“MPR ingin meminta Kementerian Luar Negeri untuk terus memberikan tekanan pada Israel, mendorongnya untuk segera mematuhi semua langkah yang diperintahkan oleh ICJ. Dewan Keamanan PBB memainkan peran penting dalam mengawasi masalah ini,” katanya.

Legislator juga memastikan bahwa penting bagi komunitas internasional untuk mengejar pembukaan pintu masuk ke Rafah untuk memungkinkan distribusi bantuan kemanusiaan yang aman dan lancar.

Ia kemudian menyampaikan belasungkawa atas kematian puluhan warga sipil dalam serangan hari Minggu.

Sebelumnya, dalam unggahan di akun media sosialnya pada hari Minggu, Kementerian Luar Negeri menyambut baik perintah ICJ terhadap Israel dan mendesak rezim penindas itu untuk segera mematuhi langkah-langkah yang diperintahkan oleh pengadilan tanpa syarat.

Serangan udara Israel terhadap kamp pengungsi di kota Gaza selatan Rafah pada hari Minggu menewaskan 30 orang dan melukai puluhan lainnya, menurut laporan dari media lokal dan pejabat.

Pemboman dilakukan tidak jauh dari pusat logistik yang didirikan oleh Badan Bantuan dan Pekerjaan Relief Palestina PBB di Tal al-Sultan, laporan media lokal.

MEMBACA  BTN Menerapkan Pengadaan E2E Meningkatkan Efisiensi dan Transparansi Bisnis

Dalam serangan udara yang sembrono, pasukan pendudukan Israel menargetkan dan menghantam beberapa tenda di kamp pengungsi dengan rudal dan bom berat, menurut laporan media.

Berita terkait: Dorongan politik diperlukan untuk memberikan bantuan kepada Palestina: Baznas
Berita terkait: Indonesia menyambut baik perintah ICJ terhadap Israel untuk menghentikan serangan Rafah
Berita terkait: Menteri membahas isu Palestina dalam pertemuan dengan Presiden UNGA

Translator: Bagus A, Tegar Nurfitra
Editor: Azis Kurmala
Hak cipta © ANTARA 2024