Pemerintah Desak Industri Pakan Stabilkan Harga di Tengah Lonjakan Biaya Jagung

Jakarta (ANTARA) – Kementerian Pertanian sudah mengingatkan industri pakan hewan untuk tidak menaikan harga pakan. Ini adlah langkah antisipasi buat menjaga biaya pakan stabil dan melindungi para peternak lokal.

Agung Suganda, Dirjen Peternakan dan Kesehatan Hewan di Kementerian itu, bilang imbauan ini muncul karena ada kenaikan harga di beberapa pusat produksi selama sebulan terkhir. Hal ini berpotensi memberatkan para peternak unggas, baik skala kecil maupun besar.

“Beberapa langkah antisipasi udah disiapin, termasuk mendorong industri pakan supaya gak naikin harga, memetakan peternak unggas yang berhak dapet cadangan jagung pemerintah, dan memfasilitasi pertemuan antara kelompok tani dengan supplier jagung,” kata Suganda dalam keterangannya, Minggu.

Untuk jamin stabilitas pasokan jagung di tengah naiknya permintaan buat pakan unggas, Kementerian udah mulai koordinasi dengan instansi pemerintah lain, termasuk Badan Pangan Nasional.

Upaya ini diperkuat lewat kolaborasi dengan Satgas Pangan buat pastikan distribusi lancar dan cegah praktif penimbunan oleh pedagang atau tengkulak nakal yang bisa merugikan petani.

Suganda nekankan bahwa langkah antisipasi ini diambil biar pasokan jagung tetap stabil, cegah lonjakan biaya produksi pakan, dan pastikan masyarakat tetap bisa akses produk unggas dengan harga terjangkau.

Kementerian juga melakukan koordinasi intensif sama pemerintah daerah, asosiasi peternak, dan pelaku industri. Menurut Suganda, kunci untuk selesaikan masalah ini ada di aksi kolektif semua pihak untuk jamin kelancaran produksi dan distribusi.

Selain itu, Suganda tekankan bahwa swasembada pangan, yang merupakan agenda penting dari Presiden Prabowo Subianto dan Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman, hanya bisa tercapai kalau semua elemen kerja sama untuk jaga stabilitas harga dan pasokan komoditas kunci seperti jagung.

MEMBACA  Masukkan Pelestarian Budaya Betawi ke Kurikulum Pendidikan

Dia juga tegaskan lagi bahwa kesejahteraan petani dan akses protein hewani yang terjangkau buat masyarakat tetep jadi prioritas, sesuai dengan tujuan ketahanan pangan menuju Indonesia Emas 2045.

Berdasarkan data dari Panel Harga Badan Pangan Nasional, yang dipantau di Jakarta Minggu sore, harga jagung untuk peternak di tingkat konsumen tercatat di Rp6.602 per kg. Sementara itu, harga jagung kering pipilan di tingkat produsen tercatat di Rp5.511 per kg.

Berita terkait: Ministry conducts online fish feed production training amid price hike

Berita terkait: Govt boosting livestock FMD vaccination to prevent surge in cases

Berita terkait: Govt to support MBG with superior livestock breeding and milk plan

*Penerjemah: Muhammad Harianto, Kuntum Khaira Riswan
Editor: Azis Kurmala
Copyright © ANTARA 2025*