Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian mengingatkan semua pemerintah daerah untuk melanjutkan aktivitas ekonomi setelah demo meredah.
“Jangan sampai kegiatan ekonomi berhenti, semua orang akan terdampak,” katanya usai menghadiri Rapat Pengendalian Inflasi Daerah di Jakarta, Selasa.
Karnavian juga minta semua pemda untuk ambil langkah proaktif untuk mendongkrak ekonomi lokal mereka.
Menurut dia, aktivitas ekonomi harus kembali normal, karena mata pencaharian masyarakat bergantung pada ekonomi yang sehat.
“Kami mendorong kegiatan ekonomi di semua daerah untuk terus berjalan karena ini menyangkut kepentingan publik,” tegasnya.
Untuk memulihkan aktivitas ekonomi daerah, Karnavian minta daerah-daerah untuk segera perbaiki fasilitas umum yang rusak akibat aksi anarkis masa yang tidak bertanggung jawab, karena fasilitas umum juga mendukung kegiatan ekonomi.
Menteri menjelaskan bahwa anggaran untuk perbaikan ini bisa bersumber dari anggaran pendapatan dan belanja daerah (APBD).
Selanjutnya, pendanaan juga bisa diakses dari gotong royong, misalnya bantuan dari masyarakat yg mampu.
“Kalau APBD tidak bisa membantu, bisa dilakukan melalui mekanisme hibah. Misalnya hibah dari pemerintah provinsi atau dari kabupaten lain yang anggaran fiskalnya lebih kuat,” jelas Karnavian.
Dia menambahkan, pemerintah pusat tidak menutup kemungkinan untuk berkontribusi dalam perbaikan tersebut. Pemerintah saat ini sedang koordinasi untuk mengidentifikasi daerah mana yang mampu melakukan perbaikan secara mandiri dan yang memerlukan bantuan, termasuk menghitung total kerugian nasional.
Gelombang demonstrasi muncul setelah meninggalnya pengemudi ojek online, Affan Kurniawan pada 28 Agustus, setelah tertabrak kendaraan lapis baja polisi.
Protes yang berujung kerusuhan terjadi di Jakarta, Jawa Timur, dan Makassar, dengan dibakarnya gedung Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD), halte bus, gerbang tol, dan bahkan Gedung Grahadi, sebuah situs cagar budaya di Surabaya, Jawa Timur.
Kementerian Pekerjaan Umum memperkirakan total kerugian infrastruktur hampir Rp900 miliar, dengan Jawa Timur dan Makassar sebagai daerah yang paling terdampak.
Menanggapi situasi ini, Presiden Prabowo Subianto menyatakan status darurat dan menginstruksikan perbaikan dipercepat.
Berita terkait: Indonesia hadapi kerugian USD53 juta pasca demo nasional
Berita terkait: Prabowo siapkan bantuan untuk korban demo, warga dan polisi
Penerjemah: Fianda Sjofjan, Resinta Sulistiyandari
Editor: Arie Novarina
Copyright © ANTARA 2025