Pemerintah berkomitmen melanjutkan distribusi bantuan beras: menteri

Jakarta (ANTARA) – Pemerintah berkomitmen untuk terus mendistribusikan bantuan pangan dengan memanfaatkan cadangan berasnya hingga Juni 2024 setelah jeda pemilihan dari tanggal 8-14 Februari, kata Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan.

“Saat menyalurkan bantuan pangan dari cadangan beras pemerintah, Bapak Presiden menekankan bahwa pemerintah akan terus mendistribusikan bantuan beras hingga Juni tahun ini,” katanya di Jakarta.

Pernyataan tersebut dilontarkan setelah mendampingi Presiden Joko Widodo (Jokowi) dalam distribusi bantuan beras di Kabupaten Bekasi, Jawa Barat, pada Jumat.

Menteri tersebut mengatakan bahwa pemerintah awalnya mengevaluasi kemampuan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) sebelum melanjutkan distribusi bantuan.

Sementara untuk distribusi bantuan beras setelah Juni, ia menginformasikan bahwa pemerintah akan kembali mengevaluasi APBN sebelum mengambil keputusan.

“Kami akan mengevaluasi kondisi APBN,” katanya.

Saat ini, Badan Urusan Logistik (Bulog) masih memiliki sekitar 1,4 juta ton beras dalam stok, yang akan didistribusikan kepada penerima manfaat dalam program bantuan pangan serta program Pangan dan Stabilisasi Harga (SPHP).

Sebelumnya, di sela-sela dialog dengan peserta Program Ekonomi Keluarga Sejahtera (Mekaar) di Bekasi, Presiden Widodo memastikan bahwa Indonesia telah mengamankan stok beras yang cukup untuk bulan Ramadan, yang diperkirakan jatuh antara Maret dan April tahun ini.

“Tidak ada masalah dengan stok. Berdasarkan peninjauan langsung saya, stoknya melimpah,” katanya.

Widodo menegaskan bahwa pemerintah telah mengambil beberapa langkah untuk memastikan distribusi yang merata dari stok beras ke pasar sehingga semua orang mendapatkan jumlah yang cukup dari komoditas pokok tersebut.

“Yang paling penting adalah untuk mengidentifikasi cara-cara yang tepat dalam mendistribusikan beras ke pasar dan masyarakat. Ini bukan tugas yang mudah,” katanya.

Ia kemudian menyatakan optimisme bahwa pemerintahannya akan berhasil mengatasi masalah ini, mengingat pemerintah telah berhasil mengamankan dan mendistribusikan stok beras secara merata untuk Ramadan setiap tahunnya.

MEMBACA  CIA diduga membuat akun media sosial palsu untuk meramaikan pemerintah China

Berita terkait: Bapanas memastikan keseimbangan dalam semua rantai pasokan pangan
Berita terkait: Bulog memastikan keamanan cadangan beras pemerintah, mencapai 1,4 juta ton
Berita terkait: Jokowi menegaskan program bantuan beras unik bagi Indonesia

Translated by Maria Cicilia, Tegar Nurfitra
Editor: Azis Kurmala
Hak cipta © ANTARA 2024