S Tangerang, Banten (ANTARA) – Menteri Komunikasi dan Informatika Meutya Hafid menekankan bahwa pemerintah Indonesia berkomitmen untuk menciptakan regulasi yang melindungi generasi muda dari dampak negatif digitalisasi, termasuk kecerdasan buatan (AI).
“Sebagai regulator, kita harus berpikir untuk membuat aturan yang bisa melindungi anak-anak muda kita di tengah digitalisasi,” katanya di Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah, Tangerang Selatan, Banten, pada hari Selasa.
Hafid mencatat, tidak dapat dipungkiri bahwa digitalisasi dan perkembangan AI yang pesat mengancam beberapa pekerjaan konvensional, bahkan menyebabkan pemutusan hubungan kerja di sejumlah sektor.
Meski begitu, dia mengatakan, digitalisasi dan AI juga bisa memicu munculnya lapangan kerja baru.
Menteri itu menggarisbawahi bahwa generasi muda Indonesia tidak boleh pesimis atau bersikap negatif terhadap AI. Sebaliknya, lanjutnya, mereka harus mempersiapkan diri dengan keterampilan-keterampilan baru.
Dia lebih lanjut menyatakan bahwa anak muda tidak hanya fokus pada mereka yang kehilangan pekerjaan tetapi juga pada berapa banyak UMKM baru yang muncul dengan bantuan digitalisasi.
Dia juga menegaskan bahwa pemerintah hadir untuk memastikan masyarakat terlindungi dan mendapatkan manfaat dari perkembangan teknologi digital, termasuk AI.
Pemerintah Indonesia saat ini sedang menyiapkan Peta Jalan AI, yang akan menjadi pedoman untuk mengembangkan ekosistem AI yang inklusif dan bertanggung jawab.
Pemerintah telah menetapkan lima sektor prioritas untuk pengembangan AI, yaitu kesehatan, pendidikan bakat digital, reformasi birokrasi, pengembangan kota pintar, dan ketahanan pangan, untuk memastikan bahwa transformasi digital memajukan keadilan dan kesejahteraan rakyat.
Berita terkait: Pemanfaatan AI dapat bantu UMKM perluas pasar: Kementerian
Berita terkait: Indonesia akan tambah coding dan AI ke kurikulum Sekolah Rakyat
Berita terkait: Indonesia dorong pelatihan bakat AI hadapi kesenjangan keterampilan digital
Penerjemah: Farhan Arda, Raka Adji
Editor: Azis Kurmala
Hak Cipta © ANTARA 2025