Pemerintah telah memutuskan untuk secara permanen memindahkan 301 keluarga yang tinggal di dekat Gunung Ruang di Sulawesi Utara ke pemukiman baru untuk memastikan keselamatan mereka, kata Menteri Agraria dan Tata Ruang Agus Harimurti Yudhoyono pada Jumat.
Yudhoyono, yang juga menjabat sebagai Kepala Badan Pertanahan Nasional (BPN), mengumumkan keputusan tersebut setelah menghadiri rapat terbatas dengan Presiden Joko Widodo di sini pada hari yang sama.
Keluarga-keluarga tersebut, yang telah sangat terdampak oleh letusan Gunung Ruang, akan dipindahkan ke desa Modisi di kecamatan Pinolosian Timur, kabupaten Bolaang Mongondow Selatan, kata Yudhoyono kepada wartawan.
Desa tersebut dipilih untuk pemindahan karena topografinya bisa membantu keluarga-keluarga yang terdampak untuk tetap mencari nafkah melalui penangkapan ikan dan pertanian kelapa, katanya.
Rumah-rumah dan fasilitas infrastruktur penting akan disediakan di area pemukiman baru untuk keluarga-keluarga yang terdampak, kata menteri, yang populer dengan nama AHY, mengatakan.
Sementara itu, Presiden Jokowi meminta otoritas BPN untuk memastikan bahwa keluarga-keluarga yang setuju untuk dipindahkan terdaftar untuk sertifikasi kepemilikan tanah.
Beliau mengatakan bahwa AHY juga diminta untuk memastikan status bersih dan jelas dari area pemukiman yang dipilih.
Jokowi sebelumnya memimpin rapat terbatas dengan beberapa menteri kabinet untuk membahas rencana pemindahan penduduk yang terdampak oleh letusan Gunung Ruang.
Letusan gunung tersebut, yang terjadi dari 16 hingga 30 April, mengungsikan lebih dari 9.000 penduduk dan memaksa otoritas lokal untuk mengungsikan setidaknya 12.000 penduduk, katanya dalam sambutannya di rapat tersebut.
Letusan juga mengganggu penerbangan dan layanan operasional di Bandara Internasional Sam Ratulangi di Kota Manado, tambahnya.
Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) melaporkan bahwa peningkatan aktivitas vulkanik di Gunung Ruang mungkin dipicu oleh gempa tektonik baru-baru ini yang mengguncang Pulau Doi di Maluku Utara.
Menyikapi peningkatan aktivitas vulkanik, Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) meningkatkan status siaga menjadi Level III pada pukul 16.00 waktu setempat pada 16 April.
BNPB melaporkan bahwa letusan tersebut memaksa penduduk di zona bencana untuk dievakuasi dengan kapal feri dan perahu.
Berita terkait: Pemerintah menyiapkan 301 rumah instan untuk korban Gunung Ruang
Berita terkait: Letusan Gunung Ruang: Pemerintah berencana untuk memindahkan 300 keluarga terdampak
Penerjemah: Mentari DG, Rahmad Nasution
Editor: Anton Santoso
Hak cipta © ANTARA 2024