Pemerintah Akan Memindahkan Penduduk Pulau yang Terdampak Erupsi Gunung Ruang

Manado, Sulawesi Utara (ANTARA) – Pemerintah sedang menyiapkan lokasi relokasi untuk warga Pulau Ruang, Sulawesi Utara, yang terkena dampak letusan Gunung Ruang pada tanggal 16 April, kata seorang pejabat Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) pada hari Senin.

Ada 272 keluarga, atau sekitar 838 orang, yang tinggal di Pulau Ruang.

“Mereka saat ini sedang dievakuasi dan segera akan direlokasi,” kata Jarwansyah, Deputi Bidang Rehabilitasi dan Rekonstruksi BPNB, pada hari Senin.

Ia menambahkan bahwa Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat akan melakukan pembangunan lokasi relokasi di Kecamatan Tagulandang, Kabupaten Kepulauan Sitaro, untuk warga Pulau Ruang.

“Pemerintah daerah akan menyediakan tujuh hektar tanah untuk relokasi di masa depan. Proses ini sedang berlangsung,” kata Jarwansyah.

Warga yang dievakuasi diimbau untuk tidak kembali ke tempat asal mereka. Selain itu, survei dari 13 titik evakuasi juga menyatakan bahwa mereka meminta untuk direlokasi, ujar Jarwansyah.

“Mereka (pengungsi) berharap mereka akan direlokasi ke suatu tempat yang tidak terlalu jauh,” katanya.

Jarwansyah menjelaskan bahwa setelah respons darurat selesai dilakukan dan Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) menurunkan status Gunung Ruang dan mengonfirmasi tidak ada ancaman tsunami, diharapkan warga selain dari Pulau Ruang akan kembali pulang untuk melakukan perbaikan.

“Kami berharap para pengungsi dapat merenovasi rumah mereka yang rusak. Kami akan membantu mereka dengan bahan atap dan terpal agar mereka dapat kembali pulang dan berhenti tinggal di kamp pengungsian,” katanya.

Warga Pulau Ruang saat ini tinggal di kamp pengungsian yang didirikan di berbagai lokasi setelah letusan Gunung Ruang, tambahnya.

PVMBG telah menurunkan status Gunung Ruang dari level waspada IV menjadi level III.

MEMBACA  Netanyahu mengatakan Israel 'siap untuk operasi yang sangat intensif' di dekat Lebanon | Berita Hezbollah

Juliana D. J. Rumambi, Kepala Pusat Pemantauan Gunung Api dan Mitigasi Bencana Gerakan Tanah untuk Sulawesi dan Maluku, menunjukkan bahwa seismisitas vulkanik Gunung Ruang menunjukkan tren penurunan.

“Seismisitas vulkanik yang fluktuatif mengalami tren penurunan, dan statusnya saat ini berada di Level III,” katanya.

Berita terkait: Warga terdampak letusan Gunung Ruang akan direlokasi: Gubernur

Berita terkait: Letusan Gunung Ruang: Masyarakat diimbau menjaga jarak dari radius bahaya 4 km

Penerjemah: Karel Alexander P, Resinta Sulistiyandari
Editor: Anton Santoso
Hak Cipta © ANTARA 2024