Pemerintah akan memberikan kompensasi kepada pemilik rumah yang terkena banjir di Demak: BNPB

Pemerintah akan memberikan Rp15 juta untuk rumah yang rusak ringan, Rp30 juta untuk rumah dengan kerusakan sedang, dan Rp60 juta untuk setiap rumah yang mengalami kerusakan parah akibat bencana.

Demak (ANTARA) – Pemerintah akan memberikan kompensasi kepada warga yang rumahnya rusak akibat banjir di Kabupaten Demak, Jawa Tengah, kata Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Letnan Jenderal Suharyanto.

\”Tentu saja, pemerintah akan memberikan kompensasi untuk rumah-rumah yang terkena dampak kerusakan, mulai dari ringan, sedang, hingga parah,\” katanya saat meninjau pengeluaran air banjir di desa Wonorejo, kecamatan Karanganyar, Demak, pada hari Rabu.

Beliau menyatakan bahwa pemerintah akan memberikan Rp15 juta untuk rumah yang rusak ringan, Rp30 juta untuk rumah dengan kerusakan sedang, dan Rp60 juta untuk setiap rumah yang mengalami kerusakan parah akibat bencana.

Suharyanto menambahkan bahwa pemerintah juga akan memperhatikan sekitar empat ribu hektar lahan pertanian yang terkena dampak banjir di Indonesia.

\”Perlu dicatat bahwa pemerintah telah menyediakan dana bantuan bagi petani yang mengalami kegagalan panen pada tahun 2023. Pemerintah juga telah mengadakan pertemuan menteri untuk membahas distribusi bantuan serupa untuk periode tahun ini,\” katanya.

Beliau menginformasikan bahwa dalam pertemuan tersebut, pemerintah setuju untuk menunjuk perusahaan asuransi negara Jasindo untuk memberikan asuransi kepada petani yang terkena dampak kegagalan panen, dengan Kementerian Pertanian akan menentukan implementasi teknis dari rencana tersebut.

Mengenai penanganan banjir di desa Wonorejo, beliau menambahkan bahwa pemerintah telah mendeploy 24 pompa air untuk mempercepat pengeluaran air.

\”Setiap pompa memiliki kapasitas 250 liter per detik. Jika kita menggunakan mesin tersebut dalam skala besar, kita pasti akan dapat mempercepat air surut untuk menyelamatkan tempat tinggal, jalur transportasi, dan sawah,\” tegasnya.

MEMBACA  Operasi penyelamatan sedang berlangsung di Kenya Utara setelah banjir menghanyutkan sebuah bus

Beliau juga menginformasikan bahwa pemerintah saat ini sedang mengumpulkan data mengenai nilai kerugian akibat banjir, dengan harapan upaya pemerintah dapat meminimalkan dampak bencana tersebut.

Berita terkait: TNI akan mendatangkan 800 prajurit ke Demak untuk penanganan pasca-banjir

Berita terkait: Kementerian PUPR memperbaiki tanggul yang rusak di Demak, Jawa Tengah

Penerjemah: Akhmad N, Tegar Nurfitra
Editor: Arie Novarina
Hak Cipta © ANTARA 2024