Program Pemeriksaan Kesehatan Gratis yang akan dilaksanakan mulai tahun 2025 merupakan langkah penting dalam upaya menjaga kesehatan masyarakat. Presiden Prabowo menekankan pentingnya upaya promotif dan preventif dalam menjaga kesehatan, bukan hanya mengobati orang sakit. Program ini akan menyasar 60 juta orang pada tahap awal, dengan target total 200 juta warga dalam lima tahun ke depan.
Pemeriksaan kesehatan gratis akan melibatkan berbagai pihak, termasuk Mandiri dan IPB University yang menyediakan layanan kesehatan dan pengobatan gratis. Data Regsosek 2023 menunjukkan bahwa penyakit tidak menular menjadi penyebab kematian tertinggi di Indonesia, dengan penyakit kardiovaskular menjadi masalah utama. Oleh karena itu, pemeriksaan kesehatan akan difokuskan pada deteksi dini berbagai penyakit, termasuk penyakit bawaan lahir pada balita dan masalah kesehatan pada usia remaja.
Pemeriksaan kesehatan juga akan melibatkan skrining untuk usia dewasa dan lansia, dengan fokus pada pemeriksaan kanker dan deteksi penyakit akibat proses penuaan. Program ini bertujuan untuk mencegah penyakit sebelum berkembang menjadi kondisi yang lebih serius, serta memberikan imunisasi tepat waktu untuk mencegah penyakit menular.
Presiden Prabowo menegaskan bahwa pemeriksaan kesehatan gratis merupakan langkah penting dalam menjaga kesehatan masyarakat dan mengurangi risiko penyakit yang dapat dicegah. Melalui skrining kesehatan, banyak penyakit dapat terdeteksi lebih awal dan dicegah sebelum menjadi masalah serius. Program ini diharapkan dapat membantu menciptakan Generasi Emas 2045 dengan masyarakat yang lebih sehat dan produktif.
Program Pemeriksaan Kesehatan Gratis akan dimulai pada Februari 2025, dan mereka yang berulang tahun di tahun tersebut akan mendapatkan kejutan spesial dari negara. Masyarakat diharapkan dapat memanfaatkan kesempatan ini untuk mendapatkan pemeriksaan kesehatan lengkap secara gratis, sebagai upaya menjaga kesehatan dan kesejahteraan bagi masa depan keluarga dan bangsa.