Senin, 22 September 2025 – 21:39 WIB
Jakarta, VIVA – Langkah yang dilakukan sama Kapolri Jenderal Polisi Listyo Sigit Prabowo untuk membentuk Tim Reformasi Polri patut dapat apresiasi.
Baca Juga:
Polri Klaim Tahu Lokasi Jurist Tan Buronan Kasus Chromebook, Red Notice Masih Proses
Menurut pakar hukum dan Guru Besar Universitas Islam Sultan Agung (Unissula), Prof Henry Indraguna, reformasi kepolisian itu adalah langkah negara untuk membuat sistem kerja kepolisian lebih baik. “Masyarakat juga butuh kehadiran polisi untuk ciptakan keamanan,” ujarnya pada Senin, 22 September 2025.
Pakar Hukum Henry Indraguna
Baca Juga:
KSP Qodari Pastikan Reformasi Polri Berjalan Lancar
Henry, yang juga Penasehat Ahli Balitbang DPP Partai Golkar, bilang pembentukan tim ini menunjukkan tanggung jawab dan akuntabilitas Polri. “Reformasi ini akan jadi tonggak penting buat demokrasi, HAM, dan konstitusi di Indonesia. Komitmen ini akan ningkatkan profesionalitas dan kepercayaan publik,” katanya.
Baca Juga:
“Tot Tot Wuk Wuk” Dibekukan, Tapi Mobil Pejabat Masih Bisa Dikawal
Tapi, dia ingatkan supaya langkah ini jangan cuma jadi jargon saja. “Reformasi Polri harus berintegritas dan humanis,” tegas dia.
Sebagai informasi, Kapolri telah resmi bentuk Tim Transformasi Reformasi Polri yang anggotanya ada 52 perwira. Pembentukan tim ini sesuai Surat Perintah Kapolri Nomor Sprin/2749/IX/2025 tanggal 17 September 2025.
Tim ini dipimpin langsung oleh Kalemdiklat Polri, Komjen Pol Chryshnanda Dwilaksana. Wakil ketuanya adalah Koorsahli Kapolri, Irjen Pol Herry Rudolf Nahak dan Karobindiklat Lemdiklat Polri, Brigjen Pol Susilo Teguh Raharjo.
“Kapolri sudah perintahkan staf dan jajaran sebagai bentuk tanggung jawab dan akuntabilitas,” kata Kabiro Penmas Divisi Humas Polri, Brigjen Pol Trunoyudo Wisnu Andiko.
L-Bhara Band, Jembatan Komunikasi Polantas dengan Masyarakat Lewat Musik
L-Bhara Band, sebuah grup musik yang seluruh personelnya berasal dari anggota Polisi Lalu Lintas (Polantas).
VIVA.co.id
22 September 2025