Pembangunan manusia dan ekonomi Indonesia berjalan seiring: Kementerian

Jakarta (ANTARA) – Indonesia memberikan bobot yang sama pentingnya pada prioritas pembangunan manusia dan ekonomi, menurut Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional/Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas).

Sebagaimana disampaikan oleh Wakil Menteri Bidang Pembangunan Manusia, Sosial, dan Budaya, Amich Alhumami, pembangunan manusia yang baik akan memastikan sumber daya manusia berkualitas untuk pembangunan ekonomi dan infrastruktur.

“Konsep pembangunan manusia yang ditetapkan dalam Rencana Pembangunan Jangka Panjang Nasional 2025-2045 sama-sama menekankan pusatnya pembangunan manusia dengan pembangunan ekonomi,” ujar Alhumami di sini pada hari Kamis.

Beliau mencatat bahwa strategi pembangunan manusia Kementerian mencakup pendidikan usia dini dan gizi untuk anak-anak, pendidikan vokasional dan tinggi, serta kecakapan dalam ilmu pengetahuan dan teknologi.

Selain memfasilitasi pengembangan diri yang lebih baik, orang yang menerima pendidikan usia dini terbukti memiliki kemungkinan lebih tinggi untuk menerima upah yang lebih baik begitu mereka dewasa dan bergabung dengan pasar kerja, katanya.

“Studi PISA juga menyimpulkan bahwa anak-anak yang mendaftar di lembaga pendidikan usia dini bahkan hanya selama satu tahun memiliki skor PISA yang lebih baik daripada anak-anak yang sama sekali tidak mendaftar,” kata pejabat kementerian.

Alhumami menarik perhatian pada penelitian lain yang menunjukkan bahwa keterbelakangan pada anak memiliki dampak pada kemampuan mereka untuk belajar di sekolah.

Beliau mengutip pernyataan Presiden Joko Widodo bahwa pemerintah sedang menggunakan sumber daya untuk mengembangkan sumber daya manusia yang berkualitas dan canggih dengan membantu anak-anak meningkatkan kesehatan dan gizinya.

“Meningkatkan gizi anak penting, termasuk untuk mencegah pertumbuhan kerdil,” tambahnya.

Maka dari itu, investasi dalam pendidikan usia dini dan gizi anak akan lebih baik untuk pembangunan manusia Indonesia dalam jangka panjang, tegasnya.

MEMBACA  Setelah Keguguran, Kiky Saputri Kembali Aktif

Alhumami juga menyatakan harapannya agar semua pemangku kepentingan memiliki tujuan yang sama dengan pemerintah dalam aspek pembangunan manusia untuk mewujudkan visi Indonesia Emas 2045.

Berita terkait: Pembangunan Nusantara terus berjalan meski kepala OIKN mengundurkan diri: Luhut

Berita terkait: Ibukota baru harus menjadi pelopor sistem transportasi pintar: Menteri

Penerjemah: Sean Filo Muhamad, Nabil Ihsan
Editor: Tia Mutiasari
Hak cipta © ANTARA 2024