Kamis, 31 Juli 2025 – 01:10 WIB
Jakarta, VIVA – Kondisi pasar kerja global tahun 2025 nggak bersahabat. Walaupun angka pengangguran di banyak negara stabil, nyatanya lowongan kerja baru makin sedikit.
Baca Juga:
Karyawan yang Punya Skill AI Auto ‘Disayang’ Perusahaan, Gaji Bisa Naik Sampai 28 Persen
Banyak lulusan baru bingung cari kerja, bahkan yang udah berpengalaman juga mulai kesulitan. “Pasar kerja sekarang bener-bener ‘sampah’,” kata Mandi Woodruff-Santos, pelatih karir dan ahli keuangan, dikutip dari CNBC.
“Buat yang udah punya pengalaman aja susah, apalagi fresh graduate. Tantangannya jauh lebih besar,” tambahnya.
Baca Juga:
Makin Banyak Sarjana Gen Z Jadi Pengangguran, Efek AI?
Pernyataan ini cocok sama laporan ekonom yang bilang perusahaan sekarang hati-hati buka lowongan. Banyak cuma rekrut buat posisi penting aja. Di sisi lain, angka karyawan yang resign juga turun drastis, beda banget sama tren “great resignation” beberapa tahun lalu.
Baca Juga:
Rupiah Dibuka Melemah Dibayangi Data Lonjakan Angka Kemiskinan Nasional
Dunia Kerja Tak Pasti, Perusahaan Menahan Diri
Riset The Conference Board tunjukkan kepercayaan CEO global turun tajam di kuartal kedua 2025. Ini penurunan terbesar sejak 1976. Ketidakpastian geopolitik, kebijakan dagang, dan masalah tarif disebut jadi risiko terbesar.
Persentase CEO yang mau nambah pegawai turun dari 32% ke 28%. Sebaliknya, yang mau kurangi tenaga kerja naik 1 poin ke angka yang sama, 28%.
“Penurunan bertahap di pasar kerja nggak bisa terus-terusan. Pada titik tertentu, nggak ada lagi yang bisa dipertahankan,” tulis Cory Stahle, ekonom Indeed Hiring Lab.
Menurut dia, di lingkungan kerja yang tumbuh lambat, perusahaan cuma bisa pertahankan karyawan dalam waktu terbatas. Kalau rekrutmen terus turun, akhirnya mereka bisa terpaksa PHK, meski nggak pengen.
Lulusan Baru Harus Aktif Bangun Jaringan
Di tengah persaingan ketat, Woodruff-Santos saranin para pencari kerja andalin koneksi pribadi. “Jangan remehkan kekuatan relasi,” katanya.
Kuncinya, jangan takut keluar dari zona nyaman buat bangun jaringan profesional. “Harus siap di situasi asing. Mungkin nggak kenal siapa-siapa, tapi tetap datang, minta bantuan, dan belajar nyaman dengan hal itu.”
Kalau terpaksa terima kerja yang bukan impian, dia sarankan tetap aktif tingkatkan skill relevan dengan industri tujuan. Bisa lewat pelatihan, sertifikasi, proyek freelance, atau ikut komunitas profesional.
Halaman Selanjutnya
“Penurunan bertahap di pasar kerja nggak bisa terus-terusan. Pada titik tertentu, nggak ada lagi yang bisa dipertahankan,” tulis Cory Stahle, ekonom Indeed Hiring Lab.