Senin, 9 Juni 2025 – 06:10 WIB
Jakarta, VIVA – PSSI percayakan jabatan pelatih Timnas Wanita Indonesia kepada Akira Higashiyama. Pelatih asal Jepang ini punya pengalaman internasional yang luas dan filosofi latihan yang fokus pada semangat, kerja keras, serta pembentukan karakter pemain muda.
Baca Juga:
Upaya PSSI dan Tantangan Mencari Pemain Timnas Indonesia Wanita
Akira mendapat kepercayaan PSSI buat menangani Timnas Wanita Indonesia U-19. Dia sangat semangat dan bilang kalau sepak bola wanita Indonesia punya potensi besar.
“Saya tau Indonesia punya potensi hebat. Makanya saya datang ke sini. Saya mau terima tantangan ini,” kata Akira Higashiyama, dikutip dari laman resmi PSSI.
Baca Juga:
Timnas Wanita Indonesia Juara Piala AFF 2024
Akira mulai karier sepak bola di Jepang sejak umur 9 tahun. Setelah lulus kuliah, dia merantau ke Thailand buat jadi pemain profesional. Dia juga pernah main di Kamboja, Mongolia, dan Selandia Baru.
Setelah pensiun, Akira jadi pelatih. Dia pernah latih klub Mongolia, FC Ulaanbaatar. Sebelum ke Indonesia, dia kerja di Thailand dan Selandia Baru.
“Saya pernah jadi pelatih kepala di Mongolia, lalu kerja di Thailand dan Selandia Baru. Saya sudah terbiasa dengan kerja lintas budaya dan sangat hormati sepak bola lokal,” ujarnya.
Pelatih berumur 35 tahun ini punya filosofi latihan yang sederhana tapi kuat. Baginya, semangat belajar, berkembang, dan kerja keras adalah kunci utama buat dirinya dan pemain.
“Saya selalu lapar buat menang, belajar, dan berkembang. Ini juga yang saya tanamkan ke pemain dan staf pelatih,” kata Akira.
Akira akan pimpin Timnas Wanita Indonesia U-19 di Piala AFF U-19 2025. Mereka masuk Grup B bersama Thailand, Kamboja, dan Malaysia.
“Saya sudah bicara dengan Coach Mochi. Kami punya visi yang sama, yaitu bangun fondasi kuat dan bawa Timnas Putri ke Piala Dunia,” jelasnya.
Baca Juga:
6 Pemain Abroad Timnas Wanita Indonesia, Tersebar di Jepang dan Amerika Serikat
Halaman Selanjutnya
“Saya selalu lapar untuk menang, belajar, dan berkembang. Hal ini juga yang saya tanamkan pada pemain dan staf pelatih,” ujar Akira.