Pelaku UMKM Terjebak Pinjaman Online, Heri Koswara Siap Membantu Akses Modal

\”

loading…

Calon Wali Kota Bekasi Nomor Urut 1, Heri Koswara berjanji memberikan pelatihan untuk pegiat Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah ( UMKM ) serta membantu modal usaha jika menang Pilkada Kota Bekasi 2024. Hal itu karena banyak pelaku UMKM yang produksinya mandek dan terpaksa mengajukan pinjaman online (pinjol) dan rentenir yang memberatkan.

“Pemilik UMKM ini harus meminjam dari pinjol, rentenir. Ini mencekik sesungguhnya, karena pinjamannya tidak seberapa, nilai turunannya (bunga pinjaman) berlipat ganda,” jelas Heri saat di wilayah Cimunung, Mustikajaya, Kota Bekasi, Kamis (3/10/2024).

“Maka salah satu program kami nanti untuk UMKM, di samping kami berikan akses modal kepada para pengiat UMKM, mereka akan kami berikan pelatihan,” kata dia lagi.

Heri menilai, pengiat UMKM perlu diberikan pelatihan agar proses pengembangan usaha bisa berjalan dan perputaran pendapatan terus bergerak. Oleh sebab itu, program pelatihan yang ia rancang diharapkan bisa membuat pegiat UMKM di Kota Bekasi naik kelas dan hasil produksi dapat terus melonjak.

“Kami berikan pelatihan agar mereka bisa naik kelas sehingga mereka bisa memproduksi apa pun (produknya), apakah itu makanan dan sebagainya, bisa lebih banyak hasil produksinya dibandingkan sebelumnya,” jelas Heri.

Berdasarkan catatan pemerintah daerah, jumlah pelaku UMKM di Kota Bekasi lebih dari 5.000 dengan jumlah pekerja cukup banyak. UMKM ini menjadi salah satu penyumbang pertumbuhan ekonomi paling besar di Kota Bekasi. Karena itu, Heri Koswara sangat komitmen dalam memajukan UMKM di Kota Bekasi yang merupakan kota jasa dan perdagangan.

“Ini tentu sangat saya apresiasi karena keberadaannya mampu mengurangi pengangguran di Kota Bekasi. Hal itu sejalan dengan visi misi kami di Pilkada. Ke depan, kami akan mendorong kemajuan dan kesejahteraan UMKM agar mampu menyerap tenaga kerja lebih banyak lagi sehingga angka pengangguran bisa ditekan,” katanya.

MEMBACA  Perubahan iklim menyebabkan banyak masalah terkait kehamilan: BKKBN

(cip)

\”