Pekerja Terampil Kunci Transisi Ekonomi Hijau Indonesia: Menteri

Jakarta (ANTARA) – Menteri Ketenagakerjaan Indonesia, Yassierli, menegaskan pentingnya meningkatkan keterampilan tenaga kerja untuk menghadapi tantangan global dan mempercepat transisi ke ekonomi hijau.

"Indonesia punya potensi besar untuk mengembangakan industri kendaraan listrik. Tapi tanpa tenaga kerja yang terampil dan adaptif, potensi ini akan sia-sia," ujarnya dalam pernyataan pada Kamis.

Ia menekankan bahwa kolaborasi antar pemangku kepentingan adalah langkah penting untuk meningkatkan kualitas SDM, terutama di sektor strategis kendaraan listrik (EV) yang diprediksi tumbuh pesat.

Kemitraan seperti ini, tambahnya, membantu menyelaraskan keterampilan pekerja dengan kebutuhan industri.

Hingga kini, hampir 300 pelatih telah dilatih untuk memberikan pelatihan kreatif, berbasis IT, dan Industri 4.0 di pusat-pusat pelatihan vokasi di seluruh negeri.

"Dengan dukungan kuat dari berbagai mitra, kami yakin pelatihan ini tidak hanya bisa mengurangi pengangguran tapi juga membuka pintu untuk masa depan kerja yang berkelanjutan dan inklusif," kata Yassierli.

Salah satu kemitraan tersebut adalah dengan PT Chery Sales Indonesia (CSI), anak perusahaan Chery Group asal Tiongkok. Kemnaker dan CSI baru-baru ini menandatangani MoU untuk mengembangkan kurikulum, menyediakan fasilitas dan pelatih, serta menerapkan pelatihan berbasis kompetensi di sektor otomotif dan elektronik.

Sebagai bagian dari kesepakatan, fase kedua Bengkel Vokasi Otomotif-Kendaraan Listrik (EV) dan Pelatihan Berbasis Kompetensi (PBK) untuk 2025 telah diluncurkan di Balai Besar Pengembangan Latihan Kerja dan Produktivitas (BBPLKP) di Bekasi, Jawa Barat.

Yassierli mengatakan inisiatif ini diharapkan memberikan manfaat jangka pendek maupun dampak jangka panjang dengan memperkuat tenaga kerja domestik dan mempersiapkan dasar bagi ekosistem otomotif berbasis energi bersih.

Sementara itu, CEO CSI Zheng Shuo menekankan pentingnya pelatihan ulang untuk memenuhi kebutuhan sektor EV yang diprediksi akan mendominasi pasar otomotif Indonesia pada 2030.

MEMBACA  Bek Asing Persib Berharap Dukungan Bobotoh untuk Misi Wajib Menang Melawan Manila Digger

"Dengan pelatihan yang tepat, teknisi otomotif konvensional hanya butuh satu hingga dua minggu untuk beradaptasi dengan teknologi kendaraan listrik," jelasnya.

Berita terkait: Indonesia persiapkan tenaga kerja untuk 80.000 koperasi desa
Berita terkait: Indonesia salurkan bantuan upah Rp6,1 triliun untuk pekerja

Penerjemah: Arnidhya Nur Zhafira, Martha Herlinawati Simanjunt
Editor: Anton Santoso
Hak Cipta © ANTARA 2025