Senin, 13 Mei 2024 – 07:40 WIB
Jakarta – Sekretaris Jenderal Partai Gerindra Ahmad Muzani mengatakan bahwa rencana pertemuan presiden terpilih sekaligus Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto dengan Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri hanya persoalan waktu.
Baca Juga :
PDIP Jajaki Koalisi dengan PKS: Kita Pernah Menang di Pilwakot Bogor 2008
“Hubungan kami dan PDIP berjalan baik. Pertemuan antara Pak Prabowo dengan (Ketua Umum) PDIP, sekali lagi, itu soal waktu karena keduanya adalah sahabat dan kawan lama,” kata Muzani di Kompleks Parlemen, Jakarta, Minggu, 12 Mei 2024.
Hal itu disampaikannya menanggapi peluang PDI Perjuangan bergabung dalam koalisi pemerintahan Prabowo-Gibran.
Baca Juga :
Wawancara dengan Al Jazeera, Prabowo: Generasi Muda Melihat Siapa yang Tulus dan Dibuat-dibuat
Prabowo Subianto dan Megawati Soekarnoputri Semeja
Muzani menegaskan bahwa partainya tidak memiliki masalah dengan PDI Perjuangan, termasuk relasi antara Prabowo dengan Megawati.
Baca Juga :
Gerindra Buka Peluang Revisi UU Kementerian Negara: Setiap Pemerintahan Punya Tantangan Berbeda
“PDIP dalam banyak kesempatan mengatakan tidak punya masalah dengan Pak Prabowo. Dengan demikian kami juga tidak punya masalah dengan Bu Mega dan PDIP,” ujarnya.
Dia juga mengatakan hubungannya secara personal dengan Sekretaris Jenderal PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto terjalin baik.
Untuk itu, dia menegaskan tidak ada kendala komunikasi yang berarti antara Partai Gerindra dan PDI Perjuangan.
Pekerja melipat surat suara pada Pemilu Presiden (Pilpres) 2024. (Foto ilustrasi).
“Komunikasinya juga berjalan cukup lancar. Jadi, dari sisi ini sebenarnya enggak ada masalah. Enggak ada yang mandek; kalaupun mandek itu karena kesibukan masing-masing dari pemimpin di PDIP dan di kami,” ucapnya.
Dia merespons positif atas apresiasi elite PDI Perjuangan terhadap pernyataan Prabowo yang menyatakan bahwa Bung Karno bukan hanya milik satu partai politik.
Ia menegaskan kembali pernyataan Prabowo, bahwa Bung Karno seorang tokoh proklamator dan Presiden pertama RI milik seluruh rakyat Indonesia.
“Jadi, Bung Karno itu adalah milik kita semua, milik seluruh rakyat Indonesia dan Pak Prabowo mengatakan bahwa Bung Karno adalah milik seluruh rakyat Indonesia. Kemudian itu ditanggapi positif. Tentu saja kami ucapkan terima kasih kepada kawan-kawan, termasuk teman-teman dari PDIP yang merespons hal itu yang baik,” kata dia. (ant)
Halaman Selanjutnya
Dia juga mengatakan hubungannya secara personal dengan Sekretaris Jenderal PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto terjalin baik.