Sekretaris Jenderal DPP PDIP Hasto Kristiyanto mengatakan lomba ini mengangkat tema “Berdiri, Berlari di Atas Kaki Sendiri”. Hasto menyinggung tema lomba ini sangat relevan dengan kondisi yang terjadi di Indonesia saat ini.
“Ini suatu kreasi yang sangat luar biasa. Karena temanya sangat ideologis. Berdiri, berlari di atas kaki sendiri. Itu berangkat dari gagasan Bung Karno untuk berdiri di atas kaki sendiri,” kata Hasto dalam konferensi pers di kawasan Gelora Bung Karno, Minggu (11/8).
“Jangankan berlari di atas kaki sendiri. Untuk berdiri di atas kaki sendiri, itu bukan tidak mudah. Karena sekarang untuk berdiri pun ada yang menggunakan hukum kekuasaan,” tambah Hasto.
Politisi asal Yogyakarta ini mengatakan untuk berdiri, ada pihak yang menggunakan kebohongan dan kemunafikan. Nah di Indonesia, para pemuda Indonesia, diajarkan untuk berdiri di atas kaki sendiri dengan keyakinan diri sendiri yang kuat, dengan tubuh dan jiwa raga yang sehat.
‘Maka kita bisa berlari di atas kaki sendiri. Dan itulah kami mengucapkan terima kasih atas prakarsa yang sangat baik. Larinya, temanya 17.8.45. Ada yang bisa 17 kilometer, silakan bergerak cepat. Dengan keyakinan anda, berlari itu mengalahkan diri sendiri. Berlari itu menguji sportivitas. Berlari itu menguji suatu endurance,” jelas Hasto.
Hasto menilai menghadapi tekanan apa pun, selama penuh percaya diri, semua orang bisa mencapai finish.
“Betul? Ada yang 8 kilometer, ini juga angka keabadian. Level saya masih 8 kilometer, Pak Eriko cukup 4,5 kilometer. Jadi, temanya sangat beragam.”