PDIP mendukung pembangunan negara selama periode pemerintahan Prabowo-Gibran

Ketua badan eksekutif Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP), Puan Maharani, telah menegaskan bahwa partainya akan bekerja sama dengan pemerintahan Prabowo-Gibran yang akan datang untuk membangun bangsa ini.

\”Kita akan membangun Indonesia bersama-sama,\” ujar Maharani, yang juga merupakan Ketua DPR, setelah memimpin rapat paripurna di kompleks parlemen di Jakarta pada hari Selasa.

Dia mengatakan hal tersebut ketika ditanya apakah PDIP akan berada di oposisi atau menjadi bagian dari koalisi pemerintahan Prabowo-Gibran, meskipun tidak ada kader partainya yang duduk di Kabinet berikutnya sebagai menteri atau diangkat sebagai kepala lembaga pemerintah.

Maharani mengatakan bahwa komunikasi antara PDIP dan Presiden terpilih Prabowo Subianto telah terjalin dengan baik tanpa ada perselisihan.

\”Kami selalu berkomunikasi satu sama lain, seperti kami menjalin komunikasi yang baik di sini di DPR. Kami akan selalu membangun Indonesia bersama-sama,\” tegasnya.

Beliau mengkonfirmasi bahwa pertemuan antara Prabowo dan ketua umum PDIP dan presiden ke-5 Indonesia, Megawati Soekarnoputri, akan dilaksanakan sebelum pelantikan Prabowo pada tanggal 20 Oktober 2024.

Maharani juga mengatakan bahwa tidak ada satu pun figur dari partainya yang dipanggil oleh Prabowo ke kediamannya di Jalan Kertanegara, Jakarta Selatan, pada hari Senin, ketika Presiden terpilih itu bertemu dengan 49 figur yang diyakini sebagai calon menterinya.

\”Ya, kami (PDIP) memang mendapat panggilan, itu saja,\” katanya.

Namun, dia tidak menutup kemungkinan anggota PDIP dipanggil ke kediaman Prabowo.

Dia mengatakan bahwa segala sesuatu bisa terjadi menjelang pelantikan. \”Insya-Allah, segalanya mungkin,\” tegasnya.

Berita terkait: Semua calon menteri berkompeten, kata Prabowo

Berita terkait: Prabowo, Sadikin bahas kekosongan dokter, vaksin

Penerjemah: Melalusa K, Kenzu
Editor: Azis Kurmala
Hak cipta © ANTARA 2024

MEMBACA  Menteri Sosial Memuji Penanganan Banjir dan Tanah Longsor di Sulawesi Selatan