Sabtu, 30 November 2024 – 19:07 WIB
Ketua Umum PBNU KH Yahya Cholil Staquf saat menyampaikan penolakan terhadap rencana Muktamar Luar Biasa di Hotel Bumi Surabaya, Sabtu (30/11). Foto: Arry Saputra/JPNN
jatim.jpnn.com, SURABAYA – Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) menggelar rapat koordinasi dengan Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama (PWNU) se-Indonesia di Hotel Bumi Surabaya, Sabtu (30/11).
Dalam rakor tersebut menyepakati beberapa hal. Salah satunya menolak dengan tegas rencana Muktamar Luar Biasa (MLB) NU.
Ketua Umum PBNU KH Yahya Cholil Staquf mengatakan wacana MLB tersebut ditolak karena dinilai tidak memiliki dasar yang jelas dan lebih mirip sebagai tindakan iseng.
“Sampai sekarang kami belum cukup yakin ini benar atau cuma iseng. Enggak ada hujan, enggak ada angin, kok tiba-tiba ada MLB,” ucap Gus Yahya.
Gus Yahya menyebut PBNU dan seluruh jajaran tidak akan membiarkan upaya yang berpotensi mengganggu integritas organisasi terjadi. Selama tiga tahun telah bekerja keras membangun harmoni dan stabilitas organisasi sehingga tidak ada ruang untuk kegiatan yang bersifat destruktif.
“Kalau ada yang ngotot ingin MLB, silakan saja, tetapi realitasnya, PWNU dan PCNU di seluruh Indonesia tidak ada yang menginginkan itu,” katanya.
Sementara itu, Ketua PWNU Jawa Tengah Abdul Ghaffar Rozin menjelaskan sejarah mencatat setiap upaya percobaan untuk mengadakan MLB yang dilakukan para bughat tidak pernah berhasil.
“Tidak sejalan dengan nilai-nilai Ahlus Sunnah wal Jamaah dan budaya organisasi yang berkembang di lingkungan NU selama ini,” ujarnya.
PBNU mengumpulkan seluruh pimpinan PWNU se-Indonesia sepakat menolak muktamar luar biasa yang dinilai bersifat destruktif.
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Jatim di Google News