Paus Fransiskus Memuji Keluarga Indonesia yang Memiliki Anak-anak

\”Jakarta (ANTARA) – Paus Fransiskus, pemimpin Gereja Katolik, memuji keluarga Indonesia yang memiliki anak-anak, menganggapnya sebagai contoh yang baik bagi negara.

\”Orang-orang yang percaya bisa meminta berkat Tuhan… (Saya) mendengar bahwa keluarga (di sini) masih memiliki tiga hingga empat anak, dan ini adalah contoh yang baik bagi negara,\” kata Paus tersebut dalam pertemuan dengan pejabat pemerintah Indonesia, korps diplomatik, dan pemimpin masyarakat di Istana Negara, Jakarta, Rabu.

Menurut Paus, keluarga dengan anak-anak baik untuk perkembangan masa depan suatu negara.

Sementara itu, ia menarik perhatian pada beberapa negara yang penduduknya tidak lagi ingin memiliki anak tetapi justru memelihara hewan peliharaan.

\”(Ini) karena banyak negara tidak lagi ingin memiliki anak tetapi memiliki hewan peliharaan,\” kata Paus, yang berbicara dalam bahasa Latin.

Mendengar pernyataan tersebut, Presiden Joko Widodo, yang duduk di sebelah Paus, tersenyum sambil menundukkan kepala setuju dengan kata-kata Paus.

Beberapa pejabat yang juga hadir dalam pertemuan tersebut, termasuk Ketua Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR) Bambang Soesatyo dan Ketua Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) Puan Maharani, juga tersenyum saat mendengar pesan dari Paus.

Kunjungan Paus Fransiskus ke Indonesia merupakan bagian dari perjalanan apostolik Asia-Oseania, yang berlangsung pada 3-13 September, perjalanan terpanjang yang pernah ia lakukan selama 11 tahun pelayanannya.

Selain ke Indonesia, tokoh agama terkemuka tersebut juga akan mengunjungi Papua Nugini, Timor-Leste, dan Singapura.

Paus Fransiskus akan berada di Indonesia hingga 6 September, mengikuti berbagai kegiatan, termasuk dialog lintas agama di Masjid Istiqlal dan misa besar di Katedral Jakarta.

Beliau adalah kepala negara Vatikan ketiga yang mengunjungi Indonesia, setelah Paus Paulus VI pada tahun 1970 dan Paus Yohanes Paulus II pada tahun 1989.

MEMBACA  Satu juta orang Indonesia masih terinfeksi penyakit tropis yang diabaikan

Keputusan Paus untuk menyertakan Indonesia dalam jadwal kunjungannya berasal dari fakta bahwa meskipun menjadi negara mayoritas Muslim, Indonesia adalah rumah bagi sekitar 8,5 juta umat Katolik yang hidup damai bersama saudara-saudara lintas agama mereka.

Berita terkait: Paus mengirim salam kepada pemuda Indonesia: Marsudi

Berita terkait: Kunjungan Paus Fransiskus membuktikan Indonesia menghargai keragaman: Imam Besar

Berita terkait: Paus Fransiskus mengatakan perang adalah kekalahan: Menteri Luar Negeri

Penerjemah: Mentari Dwi Gayati, Yashinta Difa
Editor: Azis Kurmala
Hak cipta © ANTARA 2024