Kamis, 13 Maret 2025 – 14:21 WIB
Jakarta, VIVA – Pelatih Timnas Indonesia, Patrick Kluivert berbicara soal kondisi pemain di tengah bulan Ramadan. Menurutnya, para pemain penting sekali mendapat asupan nutrisi yang tepat.
Baca Juga :
Tambah Amunisi! PSSI Pepet 3 Pemain Keturunan Ini untuk Bela Timnas Indonesia
Timnas Indonesia akan menjalani dua pertandingan babak ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia pada bulan Ramadan kali ini. Pada 20 Maret 2025, Skuad Garuda melawat ke markas Timnas Australia, dan lima hari kemudian main di kandang menjamu Timnas Bahrain.
“Dari sudut pandang saya untuk memberikan dukungan besar kepada setiap pemain dan kami juga harus mengambil alih karena kami memiliki pemain yang sedang menjalani puasa Ramadan,” kata Patrick Kluivert dikutip dari YouTube Timnas Indonesia.
Baca Juga :
Sahur Mulai Kendor Bisa Sebabkan Penyakit, Dokter Beri Tips Ini untuk Pencegahan
“Jadi di waktu-waktu khusus perlu memiliki bahan bakar khusus bagi tubuh untuk tampil dengan tepat pada tingkat yang tepat juga,” imbuhnya.
Asupan nutrisi yang tepat dikatakan Kluivert sangat dibutuhkan agar mendukung performa pemain tetap optimal. Dua pertandingan yang dijalani di tengah para pemain yang menjalani ibadah puasa tentu tidak mudah.
Baca Juga :
Pastikan Kehalalannya, 4 Hal Ini Wajib Diperhatikan saat Membeli Ayam dan Daging
Juru taktik asal Belanda itu mengaku akan berkoordinasi dengan dokter, fisioterapis, dan pelatih performa terkait hal ini. Dan tentunya dia akan memantau dengan cermat suplemen yang dikonsumsi para pemain sebelum dan sesudah pertandingan.
“Jadi semuanya perlu dipantau dengan sangat baik. Suplemen apa yang dikonsumsi para pemain, makanan apa yang dikonsumsi sebelum dan sesudah pertandingan,” tutur Kluivert.
“Anda tahu, kita dalam waktu singkat dengan bersama-sama kami memainkan dua pertandingan. Jadi bagi saya performa seseorang pemain adalah hal yang penting. Jadi kami harus tampil baik dan nutrisi itu penting.” (ant)
Ramadan dan Lebaran Jadi Peluang, Begini Cara UMKM Kelola Keuangan dengan Cerdas!
Survei dari Asosiasi UMKM Indonesia mengungkapkan, bahwa 70 persen UMKM masih kesulitan dalam pencatatan transaksi.
VIVA.co.id
13 Maret 2025