Kamis, 13 Juni 2024 – 08:44 WIB
Jakarta – Saham Asia-Pasifik diproyeksikan akan menguat selama perdagangan Kamis (13/6/2024). Kondisi itu karena The Fed mengumumkan tetap mempertahankan suku bunga Federal Funds sebesar 5,25 persen sampai 5,5 persen.
Baca Juga :
Dibuka Merosot, Rupiah Diproyeksi Lanjut Melemah Hari Ini
The Fed mengubah dot plot dan memperkirakan hanya ada satu kali penurunan suku bunga pada tahun ini. Frekuensi itu lebih sedikit dari tiga pemotongan suku bunga yang diproyeksikan pada bulan Maret.
Dot plot dinilai sebagai indikasi penurunan yang lebih agresif pada tahun 2025 mendatang. Diperkirakan nantinya akan ada empat kali penurunan suku bunga dengan total presentasi lebih besar bahkan tiga kali lipat.
Baca Juga :
Saham Asia Dibuka Merosot di Tengah Bergairahnya Wall Street
Pasar modal Asia-Pasifik membuka perdagangan dengan sumringah. S&P/ASX 200 Australia berada lebih tinggi ke level 7.782. Pada penutupan kemarin nilai saham ini di angka 7.715,5.
Pasar saham China jatuh. (BBC)
Baca Juga :
Rupiah Melemah Pagi Ini, Arah Kebijakan Suku Bunga AS Menghantui
Nikkei 225 Jepang ikut menguat saat pembukaan pasar. Kontrak berjangka Chicago di level 39.165 sementara Osaka pada 39.200. Sebelumnya berada pada area 38.876,71. Indeks Hang Seng Hong Kong juga naik lebih tinggi dari 17.397,84 menjadi 18.035.
Alasan The Fed tidak menaikkan suku bunga karena inflasi telah menurun selama setahun terakhir meskipun nilainya masih tinggi. Pada pertemuan dipaparkan bahwa adanya sedikit kemajuan dalam upaya mewujudkan inflasi 2 persen yang ditetapkan oleh Komite dalam beberapa bulan terakhir.
Tingkat inflasi bulan Mei tidak berubah dibandingkan bulan April, yakni naik 3,3 persen tahun ke tahun (YoY) dan tetap datar setiap bulannya. Keputusan The Fed lantas menjadi sentimen baik untuk pasar Amerika Serikat (AS) dan global.
Tiga indeks utama pada AS menguat sebagai respons penetapan suku bunga dan laporan inflasi bulan Mei. S&P 500 melejit dengan peningkatan tertinggi untuk pertama kalinya. Berhasil menutup perdagangan Rabu di angka 5.400.
Nasdaq Composite menguat 1,53 persen dan ikut mencatatkan rekor. Indeks pasar juga naik 0,85 persen dan ditutup di angka 5.421,03. Sayangnya Dow Jones Industrial Average mengalami koreksi 0,09 persen.
Halaman Selanjutnya
Tingkat inflasi bulan Mei tidak berubah dibandingkan bulan April, yakni naik 3,3 persen tahun ke tahun (YoY) dan tetap datar setiap bulannya. Keputusan The Fed lantas menjadi sentimen baik untuk pasar Amerika Serikat (AS) dan global.