Senin, 1 Desember 2025 – 08:30 WIB
Jakarta, VIVA – Bursa Asia-Pasifik buka dengan hasil beragam hari ini, Senin 1 Desember 2025. Fluktuasi ini terjadi sambil pelaku pasar menunggu laporan data manufaktur terbaru dari Tiongkok dan ekspektasi naiknya potensi pemotongan suku bunga oleh Federal Reserve (The Fed) dalam rapat bulan ini.
Baca Juga :
Dibuka Menguat, IHSG Potensi Rebound Seiring Penguatan Bursa Asia-Pasifik
The Fed rencananya akan mengadakan rapat pada 10 Desember 2025. Pasar memperkirakakan peluang The Fed akan memangkas suku bunga sebesar 87,4 persen, menurut CME FedWatch Tool.
Dari sisi regional, investor akan memperhatikan indeks manajer pembelian (PMI) manufaktur Tiongkok untuk November 2025 dari lembaga survei swasta, RatingDog. Laporan ini muncul setelah data resmi yang dirilis pada Minggu, 30 November 2025.
Baca Juga :
Bursa Asia Bergejolak Usai Inflasi Jepang Tidak Sesuai Ekspektasi
Data tersebut menunjukkan aktivitas manufaktur di Tiongkok membaik sedikit selama bulan November 2025 walaupun masih mengalami kontraksi untuk delapan bulan berturut-turut. Sektor jasa juga melemah seiring dengan memudarnya pemulihan pasca-liburan sebelumnya.
Baca Juga :
Rupiah Menguat Seiring Optimisme Ekonom atas Target Ekonomi 6 Persen Purbaya
Dikutip dari CNBC Internasional, indeks utama Jepang, Nikkei 225, turun 0,47 persen saat pembukaan pasar. Indeks Topix juga melemah 0,27 persen.
Di Korea Selatan, indeks Kospi naik 0,26 persen. Sementara indeks Kosdaq yang isinya saham-saham kapitalisasi kecil melonjak 1,29 persen.
Di Australia, indeks ASX/S&P 200 dibuka datar. Kontrak Berjangka untuk Indeks Hang Seng Hong Kong naik ke level 26.022 dari posisi sebelumnya di 25.858,89.
Perdagangan di bursa Amerika Serikat (AS) diperpendek karena perayaan Thanksgiving pada Jumat, 28 November 2025. Nasdaq Composite melonjak 0,65 persen menjadi 23.365,69 dan sekaligus mencatatkan kenaikan untuk hari kelima berturut-turut.
Kenaikan juga terjadi pada indeks S&P 500 sebesar 0,54 persen menjadi 6.849,09. Indeks Dow Jones Industrial Average naik 289,30 poin atau sekitar 0,61 persen ke level 47.716,42.
IHSG Diproyeksi Cerah Ditopang Ekspektasi The Fed Pangkas Suku Bunga Makin Kuat, Cek 3 Saham Jagoan Analis
IHSG diproyeksi bergerak positif pada awal Desember 2025, ditopang kuatnya harapan pemangkasan suku bunga The Fed. Analis ungkap sentimen pasar dan rekomendasi saham cuan
VIVA.co.id
1 Desember 2025