Pasangan calon presiden berbagi ide anti-korupsi dengan KPK

Jakarta (ANTARA) – Tiga pasangan calon presiden dan wakil presiden akan berbagi gagasan anti-korupsi mereka dengan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) dalam acara “Penguatan Anti-Korupsi bagi Administrasi Negara yang Bermartabat” (PAKU Integritas).

Acara tersebut dijadwalkan akan berlangsung pada tanggal 17 Januari 2024.

“Benar, setiap pasangan akan diberi kesempatan untuk menyampaikan (gagasan anti-korupsi mereka),” kata juru bicara KPK, Ipi Maryati, yang dikonfirmasi di sini pada hari Rabu.

Menurutnya, PAKU Integritas bertujuan untuk mendorong para calon untuk menjadi contoh dalam menjalankan peran dan tugas mereka di masa depan. Acara ini juga bertujuan untuk memperkuat komitmen anti-korupsi dari para calon presiden dan wakil presiden.

Dengan demikian, di masa depan, para calon diharapkan dapat mendorong kebijakan yang mendukung pemberantasan korupsi sesuai dengan Konvensi Perserikatan Bangsa-Bangsa melawan Korupsi (UNCAC) dan Pernyataan Jakarta tentang Prinsip-prinsip bagi Lembaga Anti-Korupsi.

Pada hari Rabu, KPK mengadakan pertemuan koordinasi teknis untuk mempersiapkan PAKU Integritas, yang dihadiri oleh perwakilan dari tim pasangan calon presiden dan wakil presiden.

Selama pertemuan, konsep dan aspek teknis acara tersebut dijelaskan. Juga ada diskusi tentang beberapa poin yang diharapkan akan dielaborasi lebih lanjut oleh masing-masing pasangan sebagai bentuk komitmen mereka terhadap upaya pemberantasan korupsi.

Sebelumnya, Kepala Biro Berita KPK, Ali Fikri, menyatakan di sini pada hari Selasa (9 Januari 2024) bahwa tiga pasangan tersebut telah mengkonfirmasi bahwa mereka akan menghadiri acara PAKU Integritas.

Ia menekankan bahwa acara tersebut bukanlah platform untuk memajukan ide-ide bersaing dalam pemberantasan korupsi, tetapi lebih merupakan pengarahan anti-korupsi dan kesempatan untuk menyampaikan komitmen terkait pemberantasan korupsi.

Acara PAKU Integritas akan mencakup penandatanganan pakta integritas tentang pemberantasan korupsi. Acara ini juga akan dihadiri oleh pejabat dari Komisi Pemilihan Umum (KPU) dan Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu).

MEMBACA  Gunung Semeru Terkena Banjir Lahar Dingin Selama Lebih dari 3 Jam

Indonesia akan mengadakan pemilihan umum pada tanggal 14 Februari 2024, di mana diperkirakan akan ada sekitar 204,8 juta pemilih yang akan berpartisipasi.

Selama pemilihan tersebut, masyarakat Indonesia akan memilih presiden dan wakil presiden serta anggota Dewan Perwakilan Rakyat (DPR), Dewan Perwakilan Daerah (DPD), dan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) tingkat provinsi, kota, dan kabupaten.

Tiga pasangan calon presiden dan wakil presiden yang bersaing dalam pemilihan tersebut adalah Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar, Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka, dan Ganjar Pranowo-Mahfud MD.

Berita terkait: KPK melantik 15 petugas dari Kepolisian Negara Republik Indonesia
Berita terkait: Lembaga anti-korupsi menahan mantan Menteri Pertanian Limpo
Berita terkait: Harapkan manajemen bakat membangun semangat anti-korupsi dalam ASN: Wapres