Parlemen Indonesia Akan Menjamu PM Tiongkok, Menjelajahi Peningkatan Hubungan

Jakarta (ANTARA) – Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) Indonesia akan menjadi tuan rumah Perdana Menteri Tiongkok Li Qiang di Kompleks Parlemen di Jakarta pada hari Minggu sore untuk menjajaki peluang meningkatkan hubungan politik, ekonomi, dan sosial budaya kedua negara.

Dalam sebuah pernyataan yang diterima di sini pada hari Sabtu, Ketua DPR Puan Maharani mengatakan bahwa pertemuan yang direncanakan dengan PM Li juga diharapkan dapat membuka jalan bagi kerjasama yang lebih kuat antara parlemen kedua negara.

“Pertemuan tersebut mencerminkan komitmen bersama Indonesia dan Tiongkok untuk memperkuat hubungan bilateral mereka. Jelas bahwa kedua negara bertujuan untuk memperluas kerjasama di berbagai bidang strategis,” tambahnya.

Maharani mengatakan bahwa ia menganggap kunjungan Li sebagai bukti “keinginan pemerintah Tiongkok untuk memperkuat hubungan dengan rakyat Indonesia.”

Legislator itu menyatakan keyakinannya bahwa kunjungan PM Li ke Jakarta akan meningkatkan hubungan Indonesia-Tiongkok ke tingkat yang baru, terutama karena kedua negara merayakan ulang tahun ke-75 hubungan diplomatik tahun ini.

“DPR siap untuk memfasilitasi perkuatan hubungan Indonesia-Tiongkok di berbagai sektor,” tegasnya.

Dia juga merujuk pada ulang tahun ke-70 Konferensi Asia-Afrika, mencatat bahwa Indonesia dan Tiongkok menggunakan acara tersebut—juga dikenal sebagai Konferensi Bandung—untuk memperjuangkan kebebasan bangsa-bangsa di seluruh dunia.

Terkait berita: Kunjungan tiga hari PM Tiongkok dimulai siang ini

“Sepuluh Prinsip Bandung yang dihasilkan dari konferensi tersebut tetap relevan dalam dinamika global saat ini. Hubungan harmonis antara Indonesia dan Tiongkok dapat menjadi dasar yang kuat tidak hanya untuk kerjasama bilateral tetapi juga untuk kolaborasi global,” katanya.

PM Li mendarat di Pangkalan Udara Halim Perdanakusuma di Jakarta pada hari Sabtu sore.

Menurut Sekretariat Presiden, Presiden Prabowo Subianto dijadwalkan akan menerima pemimpin Tiongkok tersebut dengan upacara resmi di Istana Merdeka pada hari Minggu pagi.

MEMBACA  Keuntungan Akan Menjadi Fokus Utama Mulai Sekarang

Yusuf Permana, wakil sekretaris protokol, pers, dan media sekretariat, menyatakan bahwa kedua pemimpin tersebut kemudian akan mengadakan pertemuan bilateral, bersama dengan pejabat dari kedua negara.

“Pertemuan ini mencerminkan komitmen bersama kedua negara untuk memperdalam hubungan bilateral dan kerjasama strategis,” tambah Permana.

Agenda resmi akan diakhiri dengan Presiden Prabowo mengadakan jamuan makan siang kenegaraan untuk Perdana Menteri Li.

Terkait berita: Indonesia ramah ke semua negara: Prabowo

Penerjemah: Melalus S, Tegar Nurfitra
Editor: Rahmad Nasution
Hak cipta © ANTARA 2025