Pariwisata Penghasil Devisa, Prabowo Soroti Kondisi Perkotaan yang Kumuh

loading…

Presiden Prabowo Subianto menyatakan bahwa sektor pariwisata adalah salah satu penghasil devisa terbesar untuk Indonesia. Foto/Tangkapan layar YouTube Setpres

JAKARTA – Presiden Prabowo Subianto menyampaikan bahwa sektor pariwisata merupakan salah satu sumber devisa paling penting bagi Indonesia. Namun, potensi ini dinilai belum dimanfaatkan dengan maksimal karena masih banyak kota dan desa yang terlihat kumuh dan tidak teratur.

“Saudara-saudara, penghasil devisa yang sangat bagus salah satunya adalah pariwisata. Bagaimana kita bisa mengharap wisatawan mancanegara datang ke Indonesia jika kota-kota kita kumuh, kalau desa-desa kita tidak bersih?” ujar Prabowo dalam sambutannya di acara Akad Massal 50.030 KPR FLPP dan Serah Terima Kunci Tahun 2025 di Serang, Banten, Sabtu (20/12/2025).

Oleh karena itu, setelah tahun baru nanti, Prabowo berencana mengumpulkan para kepala daerah hingga perguruan tinggi untuk mencari solusi dalam menata wilayah. “Jadi nanti setelah tahun baru saya akan kumpulkan semua bupati, wali kota, dan gubernur, kita brainstorming, kita rembuk. Kita undang juga rektor dan dekan-dekan. Saya harap setiap ibu kota provinsi, setiap ibu kota kabupaten/kota punya tim arsitektur,” jelasnya.

Baca Juga: Program KOTAKU Bikin Kota-Kota Tak Lagi Jadi Kumuh

Menurut Prabowo, melibatkan akademisi bisa membantu kepala daerah membuat perencanaan wilayah yang lebih terpadu. “Ajak semua fakultas arsitektur, bantu bupati, wali kota, bantu gubernur membuat masterplan kota yang bersih, indah, dan sangat asri,” katanya.

Prabowo menekankan, mengubah wilayah Indonesia menjadi tertata, rapi, dan bersih akan membawa dampak yang besar. Dengan begitu, masyarakat dapat hidup layak. “Nanti dampaknya akan luar biasa. Kita ubah Indonesia menjadi beautiful, ‘the beautiful Indonesia’ itulah yang kita inginkan. Rakyat kita harus bisa tersenyum,” tegasnya.

MEMBACA  Universitas Teknologi Bandung Tembus Peringkat Kedua Terbaik Se-Jawa Barat dalam Anugerah LLDIKTI 2025

(zik)

Tinggalkan komentar