Para demonstran membanjiri Kedutaan Besar AS demi mendukung Palestina

Orang-orang di bawah bendera Aliansi Pembela Indonesia untuk Palestina (ARI-BP) mengadakan demonstrasi damai di depan Kedutaan Besar Amerika Serikat di Jakarta Pusat untuk menyuarakan dukungan terhadap Palestina.

Pada Sabtu pagi, massa memadati kedutaan besar dan menuntut agar Israel menghentikan genosida yang sedang dilakukannya di tanah Palestina.

Koordinator ARI-BP, Zaitun Rasmin, meminta kepada masyarakat dan komunitas internasional untuk mendorong otoritas pendudukan Israel agar melepaskan rakyat Palestina yang saat ini mereka tahan.

“Kami juga menuntut agar genosida di Gaza dihentikan dan blokade yang diterapkan di wilayah tersebut dicabut secara permanen,” tegasnya.

Rasmin kemudian mendesak semua negara anggota Organisasi Kerja Sama Islam (OKI) untuk mendeployasikan bantuan militer ke Jalur Gaza guna menyelamatkan penduduk dari kekejaman Israel.

Selama unjuk rasa, para demonstran juga mengutuk pembunuhan pemimpin Palestina, termasuk Ismail Haniyeh, kepala biro politik gerakan perlawanan Hamas, yang tewas dalam serangan udara Israel yang menargetkan kediamannya di Tehran, Iran, pada 31 Juli.

Terkait berita: Indonesia mengutuk pembunuhan pemimpin Hamas Ismail Haniyeh

Untuk menghormati pejuang kemerdekaan yang telah menjabat sebagai perdana menteri Palestina, para orang menawarkan salat jenazah absen.

Pada kesempatan itu, orang-orang melambai-lambaikan bendera Indonesia dan Palestina sambil menampilkan berbagai atribut, seperti bendera dan poster raksasa yang menggambarkan bendera Palestina dan gambar Haniyeh. Sebagian besar para demonstran terlihat mengenakan pakaian putih dan hitam.

Sebelumnya, Kapolres Jakarta Pusat Komisaris Besar Susatyo Purnomo menginformasikan bahwa total 1.309 personel gabungan telah siap untuk menjaga keamanan dan kondusifitas di beberapa titik sekitar kedutaan besar selama demonstrasi massa tersebut.

Personel gabungan terdiri dari petugas polisi dan militer serta pejabat dari pemerintah provinsi Jakarta.

MEMBACA  Swiss Menurunkan Tingkat Bunga Kedua Kali Ketika Ekonomi Besar Berbeda

Purnomo juga menyebutkan bahwa ia telah mengingatkan seluruh personel yang dikerahkan untuk memprioritaskan tindakan persuasif, negosiasi, dan pendekatan yang bersifat kemanusiaan sambil menjaga keamanan dan ketertiban.

Terkait berita: Kemenlu Indonesia mendukung perkemahan mahasiswa untuk mendukung Palestina

Penerjemah: Syaiful H, Tegar Nurfitra
Editor: Yuni Arisandy Sinaga
Hak cipta © ANTARA 2024