Papua Tengah menyemprotkan disinfektan untuk mengatasi penyebaran virus ASF

Jayapura (ANTARA) – Pemerintah Provinsi Papua Tengah terus melakukan penyemprotan disinfektan secara intensif di kandang babi milik peternak sebagai salah satu upaya untuk mengatasi penyebaran virus African Swine Fever (ASF). Gubernur Plt Papua Tengah, Anwar Harun Damanik, dalam siaran pers di sini pada hari Minggu, mengatakan bahwa selain menyemprotkan disinfektan, pihaknya tetap memberlakukan larangan masuk dan keluar daging babi di wilayah tersebut. “Kami telah menyiapkan tempat pemakaman bagi babi yang mati akibat infeksi virus ASF,” katanya. Pemerintah terus memberantas dan mencegah penyebaran virus ASF, tambahnya. “Kami berjanji akan menangani virus ASF yang menyebar di Papua Tengah, karena banyak peternak babi yang mengalami kerugian besar,” katanya. Oleh karena itu, pihaknya telah meminta tim tugas terkait untuk fokus pada penanggulangan penyebaran virus ASF. “Dampak virus ASF terlihat pada harga daging sapi yang kini meningkat dari Rp150 ribu per kg menjadi Rp180 ribu per kg; oleh karena itu, setiap pihak harus fokus pada penanganannya,” katanya. Dia menambahkan bahwa Pemerintah Provinsi Papua Tengah telah memerintahkan Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) untuk mengambil langkah-langkah cepat dan tepat untuk mengatasi kenaikan harga daging sapi, antara lain, memberikan subsidi. “Kami akan mengatur dan menstabilkan harga daging sapi di tingkat konsumen dan menyarankan masyarakat untuk tidak panik, karena pemerintah provinsi terus mengambil langkah-langkah strategis untuk penanganan wabah virus ASF dan pengendalian harga di pasar,” katanya. Sebelumnya, pada Jumat (27 Desember), Gubernur Damanik dan tim TPID mengunjungi pasar tradisional setempat untuk memeriksa harga makanan menjelang tahun baru, sebagai bagian dari upaya untuk mengendalikan inflasi di wilayah tersebut. Berita terkait: Menteri soroti rencana pembentukan Tim Penanganan African Swine Fever Berita terkait: Virus ASF menghancurkan peternak babi Sulawesi Utara: Kadin Translator: Qadri P, Kenzu Editor: Azis Kurmala Hak cipta © ANTARA 2024

MEMBACA  Uni Eropa menetapkan tarif untuk mengatasi 'ancaman' mobil listrik China