“
loading…
Pangeran Harry mendapat cibiran bahwa ia tidak cukup pintar dalam mengatasi masalah hidupnya, yang dikaitkan dengan keputusannya menikahi Meghan Markle. Foto/People
INGGRIS – Pangeran Harry mendapat cibiran bahwa ia tidak cukup pintar dalam mengatasi masalah hidupnya, yang dikaitkan dengan keputusannya menikahi Meghan Markle. Kritikan tajam ini dilontarkan oleh aktor Sir Ian McKellen.
Sir Ian McKellen menyoroti berbagai kontroversi dan konflik yang melibatkan Pangeran Harry dan Meghan Markle dengan Keluarga Kerajaan. Banyak pihak menilai bahwa pernikahannya dengan Meghan telah memicu sejumlah masalah besar.
Dilansir dari Daily Record, Selasa (10/9/2024), termasuk keputusannya untuk keluar dari Keluarga Kerajaan dan serangkaian wawancara kontroversial yang memancing perhatian global.
Ia berempati dengan perjuangan Harry dengan status kerajaan yang disebutnya sebagai penjara. Sayangnya, sang Duke of Sussex tidak cukup pintar untuk membantu dirinya sendiri keluar dari masalahnya saat ini.
Foto/People
“Dia mungkin tidak cukup pintar atau tidak memiliki teman yang tepat untuk benar-benar membantu dirinya sendiri,” kata Sir Ian.
“Ingat, dia punya pilihan dari semua wanita cantik di dunia. Saya harap dia mendapatkan yang tepat,\” lanjutnya mengenai pilihan Harry untuk menikahi Meghan.
Pada kesempatan yang sama, Sir Ian juga mengungkapkan kekhawatirannya terhadap ayah Harry, Raja Charles III yang disebutnya sebagai individu yang bermasalah. “Ia tampaknya masih hidup, tetapi ia jelas bermasalah,” jelasnya.
“Bayangkan terlahir dalam Keluarga Kerajaan. Saya sudah cukup lama berkecimpung di dunia publik, tetapi orang-orang ini berada di penjara. Mereka tidak bisa melakukan hal-hal yang normal. Dapatkah Anda bayangkan harus bersikap baik kepada semua orang yang Anda ajak bicara?\” tambahnya.
Di sisi lain, aktor kawakan yang terkenal lewat perannya dalam film Lord of the Rings dan X-Men ini juga mengenang momen pertemuannya dengan mendiang Ratu Elizabeth II. Ia menilai nenek Harry itu agak kasar.
Aktor 85 tahun ini juga menyatakan bahwa tekanan dari Keluarga Kerajaan dapat mendorong siapa pun ke ambang kegilaan. “Angkat topi untuk siapa pun yang berhasil tetap waras di dunia itu,” tandasnya.
(dra)
“